Typo bertebaran
Mohon koreksi kalau ada typo hihi🍡🍡🍡
"Ada apa?"
Jihyo segera menyimpan kembali ponselnya saat Chanyeol menatapnya dan bertanya dengan penasaran. Gadis itu tersenyum dan menggeleng."Tidak apa apa. Nayeon hanya bertanya aku ada di mana."
"Ah begitu. Lalu apa dia akan melaporkan kita?"
Jihyo mengibaskan tangannya dan tertawa."Eiy- dia bukan orang yang seperti itu. Dia bahkan menyuruhku untuk bersenang senang."
Chanyeol tampak mengangguk angguk. Dia bergumam lirih.
"Hm, benar. Dia memang seperti itu"Siapa sangka jika Jihyo mendengarnya. Gadis itu
tersenyum perih mendapati fakta jika Chanyeol masih saja memikirkan Nayeon. Jihyo tak bisa marah ataupun kecewa, karena bagaimana pun Nayeon adalah sepupunya dan lagi, dia bukan siapa siapa bagi Chanyeol."Kau. apa begitu sulit untuk melupakan Nayeon?" tanya Jihyo lirih.
"A-apa?"
"Ah tidak! Lupakan saja!" Jihyo tertawa paksa.
"Aku sedang berusaha sekarang. Aku rasa memang sudah seharusnya aku menyerah setelah mendengar semua alasan Nayeon. Kuharap kau tetap mau membantuku, Jihyo-ssi."
Jihyo mengangguk dan tak lama senyumnya kembali terbit. Merasa bahwa masih ada secercah harapan baginya.
"Tentu saja!"
"Kau sudah puas bermain? Wah tak disangka ternyata sudah sore. Mau ke Sungai Han?"
"Sungai Han memang lebih indah jika dilihat sore hari. Baiklah, ayo!"
.
.
.
.
.
.
.
."Yakk! Noona, kau serius melakukan ini?"
Jungkook tak henti mengoceh sepanjang jalan, padahal seharusnya dia sedang fokus mengendarai motor. Tingkahnya membuat Nayeon gemas dan berakhir memukul helm yang dikenakannya.
"Diam saja dan ikuti Jungkook!" teriak Nayeon.
Jungkook hanya bisa menghela nafas pasrah dan
memacu motor besarnya lebih cepat. Hatinya
merasa kesal tapi herannya dia sama sekali tak bisa menolak keinginan menyebalkan Nayeon?"Yakk! Yakk! Belok kiri, Jungkook!"
Nayeon menepuk heboh pundak Jungkook begitu melihat motor yang dikendarai Sehun berbelok cepat ke arah kiri. Lagi lagi Jungkook hanya bisa mendengus dan menuruti keinginan Nayeon.
Lelaki jangkung itu merasa benar benar bodoh saat ini. Dia bahkan rela diajak membolos oleh Nayeon hanya untuk mengikuti Sehun. Tak lama, motor yang dikendarai Sehun berhenti di depan parkiran masuk taman hiburan. Nayeon dan Jungkook mengikutinya dari belakang.
"Eh, tapi bukankah Sehun biasanya berangkat sekolah naik bus? Sejak kapan dia naik motor?" tanya Nayeon heran, sesaat setelah mereka turun dari motor dan membuntuti Sehun.
"Sehun hyung itu susah ditebak. Kadang dia lebih suka naik bus, tapi kadang dia lebih memilih naik motor. Bahkan jika dia mau, dia bisa saja membawa mobil." Nayeon membulatkan mulutnya.
Seorang Oh Sehun tak tampak seperti anak orang kaya dengan penampilan yang wah, dia terlalu sederhana dengan apa adanya dirinya. Benar benar tak disangka.
"Apa keluarga Sehun sekaya itu?"
"Ck, tentu saja! Kau lihat saja, Chanyeol hyung selalu ke sekolah dengan mobil sport mewahnya. Tentu saja Sehun hyung juga bisa- eh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming To You (Sehun x Nayeon)
Hayran Kurgu"Dasar gadis barbar suka bolos" -Sehun "Tch cuek banget sih jadi cowok" -Nayeon "Capek ngejar yang gak pasti" -Chanyeol "Sakit banget rasanya ditolak" -Jihyo "Walaupun agak barbar tapi sifat gadis itu sangat berbeda seperti yg lain" -Jungkook