Part 14

80 12 1
                                    

Typo bertebaran
Mohon koreksi ya kalau ada typo hihi










🍡🍡🍡

"Sebenarnya siapa yang kau khawatirkan? Jihyo.. atau Chanyeol?"

Mendengar luncuran pertanyaan yang keluar dari mulut Nayeon, Sehun hanya bisa mematung. Rahangnya mengeras dan matanya berkilat tajam.

"Kau! Seberapa banyak yang kau tahu?" tanya Sehun tajam.

Nayeon mengendik acuh, menampilkan kembali senyum cerahnya. "Tentang apa? Tentang kau yang menyukai saudaramu sendiri? Tentang kau menyukai Chanyeol?"

Sehun terkejut. Nayeon bertanya dengan santainya. Seolah itu bukanlah suatu pertanyaan yang sensitif. Padahal jelas, hal yang dialami Sehun adalah hal yang tak pantas.

Bahkan gadis itu masih memasang wajah polos nya setelah bertanya hal itu. Masih menatap Sehun dengan binar mata yang selalu bersinar itu.

"Bagaimana jika kita bertaruh?" tanya Nayeon tiba tiba, tersenyum miring dan menaik turunkan alisnya jahil.

"Bertaruh apa?"

Nayeon tersenyum sejenak, mengingat ide yang baru saja tercetus di kepalanya.

"Satu bulan. Dalam waktu satu bulan, aku akan
membuatmu melupakan semua perasaanmu pada Chanyeol dan membuatmu menyukaiku!"

Gadis dengan rambut kunciran kuda khasnya itu berucap mantap. Memasang mimik wajah serius nya. Sehun hanya bisa berdecih malas dan menghembuskan nafas panjang. Tersenyum meremehkan.

"Kau yakin bisa?"

Sebuah anggukan mantap dari Nayeon rasanya sudah mampu membuat Sehun tertegun. Ditatapnya gadis itu.

"Jika kau berhasil, apa yang kau inginkan dariku?"

Nayeon tampak berpikir sejenak, namun tak lama dia hanya menggeleng dan kembali tersenyum.

"Aku tidak ingin apapun. Karena aku melakukannya dengan harapan kau bisa kembali normal, Sehun."

Sehun terkekeh kecil.

"Baiklah." Dia menyanggupi. "Tapi jika gagal, jangan pernah ganggu kehidupanku lagi."

Nayeon mengangguk tanpa berpikir panjang.
Mengulurkan tangannya yang disambut oleh Sehun. Pertanda jika sudah sepakat dengan taruhan tersebut.

Senyum Nayeon semakin lebar saat dilihatnya Sehun mengulas sebuah senyum yang sangat tipis. Dia yakin, jauh di dalam lubuk hatinya, Sehun juga tak ingin perasaannya pada Chanyeol akan berlarut semakin dalam.

"Kalau begitu," Nayeon menggamit lengan Sehun, mengaitkannya dengan tangannya. "Aku akan mulai beraksi dari sekarang!"
Sehun hanya bisa menghela nafas pasrah. Entah apa yang akan dilakukan gadis gila itu lagi.

"Sehun ayo kita kencan!"

.
.
.
.
.
.
.

"Yaaakkkk! Chanyeol, tunggu akuuu!"

Jihyo berteriak kencang kala Chanyeol dengan sepedanya meluncur meninggalkannya jauh di belakang. Jihyo yang memang masih tertatih dalam mengendarai sepeda jelas saja kalah cepat dengan Chanyeol yang memang sudah mahir.

Keduanya memang sedang mengintari pinggiran Sungai Han dengan sepeda sewaan. Menghabiskan sisa waktu hari ini dengan bersepeda di bawah sunset.

"Hahaha.. Jihyo kau lamban sekali!"

Ejekan Chanyeol yang terdengar berdengung jelas itu sontak membuat Jihyo cemberut. Dengan sisa kekuatannya yang tersisa, Jihyo kembali mengayuh pedalnya. Menyusul Chanyeol yang semakin menjauh saja.

Coming To You (Sehun x Nayeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang