Typo bertebaran
Mohon koreksi kalau ada typo ya hihi🍡🍡🍡
"Sedang apa kalian?"
Nayeon dan Sehun tersentak kaget. Bergegas saling menjauh dan menjaga jarak. Menoleh ke arah sumber suara, mereka mendapati Jungkook berdiri tak jauh dan menatap mereka dengan pandangan aneh.
"Kalau mau ciuman jangan di tempat umum, tidak baik. Banyak anak kecil, tahu!" Jungkook menegur, namun nadanya terdengar aneh.
Melihat kedatangan Jungkook, Sehun tiba tiba
mendelik. Memasang wajah dinginnya dan menghampiri lelaki jangkung itu. Tanpa basa basi, menarik kerah Jungkook kuat."Kau! Kau pasti yang melakukannya. Iya kan??"
"Me-melakukan apa, hyung?"
Jungkook menciut. Melihat Sehun marah adalah hal yang paling dia takuti selain kemarahan kedua orang tuanya. Percayalah, marahnya orang pendiam seperti Sehun sangatlah menakutkan.
"Rahasiaku! Bukankah kau berjanji akan
merahasiakannya? Kenapa kau memberitahu gadis itu?"Ah, Jungkook mengerti sekarang. Lelaki tersebut menunduk dalam. Dia punya alasan sendiri mengapa dia melakukannya. Memang Nayeon yang memaksanya, namun dibalik itu, sebenarnya ada alasan lain. Dia juga ingin Sehun berubah. Dia tak ingin Sehun terseret lebih jauh dalam perasaan salahnya pada Chanyeol. Karena, Sehun bisa saja terluka jika tetap pada perasaannya dan Jungkook tak mau itu terjadi.
Tentang menceritakannya pada Nayeon, entahlah. Jungkook hanya merasa jika Nayeon adalah gadis yang tepat, yang bisa membawa Sehun keluar dari lubang kelamnya. Jungkook mempercayai gadis itu.
"Kenapa diam saja, hah? Kau mau mempermalukanku??"
Wajah Sehun semakin memerah. Menahan gejolak emosinya yang semakin memuncak karena Jungkook tak mau buka suara.
"Sudahlah, Sehun! Aku yang memaksa jadi jangan salahkan Jungkook."
Nayeon yang tak tega akhirnya bertindak sebagai
penengah. Sekuat tenaga menarik tangan Sehun yang masih mencengkeram kerah Jungkook, walaupun sebenarnya percuma. Kekuatan Sehun sangat tak disangka, terlebih ketika dikuasai amarah.Mereka harus segera dipisahkan sebelum diseret oleh pihak keamanan karena membuat keributan. Sekarang saja, perhatian orang orang sudah mulai tertuju pada pertikaian mereka.
"Yakk! Kita bisa selesaikan ini baik baik Berhentilah, kalian bisa ditendang keluar sekarang juga!"
Nayeon masih tak menyerah. Tak peduli Sehun
memelototinya tak suka, mengisyaratkan agar gadis itu tak ikut campur masalahnya."Memangnya kalian tidak sayang, ya? Masuk kesini tiketnya sudah bayar mahal, lho! Aku tidak mau waktuku disini terbuang sia sia hanya untuk melihat kalian bertengkar!" ucap Nayeon kesal.
Mendengarnya, Jungkook akhirnya menyerah. Dia menyadari, tak mudah bagi Nayeon dengan kehidupan ekonomi nya yang pas pasan untuk sering sering pergi ke tempat hiburan seperti ini.
Dengan sekali sentakan, Jungkook melepaskan cengkeraman Sehun dengan mudah.
"Benar, hyung. Ayo bicarakan baik baik, aku akan jelaskan semuanya!"
"Jangan sekarang!" sela Nayeon cepat.
Membuat Jungkook memicingkan mata. "Aku dan Sehun sedang berkencan! Nanti saja setelah aku puas. Ya, ya?"
Nayeon mengantupkan kedua tangannya di depan dada, memasang ekspresi paling memelasnya. Menatap Sehun dan Jungkook bergantian.
"Aish.. dasar gadis tak mau rugi!" Jungkook menyentil pelan kening Nayeon. Memasang ekspresi kesal, tapi setelahnya menepuk lembut puncak kepala gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming To You (Sehun x Nayeon)
Fanfiction"Dasar gadis barbar suka bolos" -Sehun "Tch cuek banget sih jadi cowok" -Nayeon "Capek ngejar yang gak pasti" -Chanyeol "Sakit banget rasanya ditolak" -Jihyo "Walaupun agak barbar tapi sifat gadis itu sangat berbeda seperti yg lain" -Jungkook