Part 17

122 20 5
                                    

Typo bertebaran
Mohon koreksi kalau ada typo ya hihi




🍡🍡🍡

"Nayeon! Yakk! Im Nayeon!"

"Hah? Ya, ada apa?"

Jihyo mendengus kesal mendapati Nayeon yang sama sekali tak fokus. Tatapan gadis itu sangat kosong dan pikirannya sedang melayang entah kemana. Padahal Jihyo sudah mengoceh banyak hal padanya, namun dia yakin Nayeon sama sekali tak mendengarkan. Gadis itu jadi bingung apa yang sudah terjadi pada sepupunya hingga mendadak jadi pendiam.

"Kau kenapa, sih? Melamun dari tadi, apa ada masalah?" Hanya gelengan kepala yang bisa Nayeon tunjukkan sebagai jawaban.

Setelahnya kembali menyantap makan siangnya tanpa selera. Jiwanya hilang sudah akibat mendengar sesuatu yang seharusnya tidak dia dengar setengah jam yang lalu. Niatnya mengikuti Sehun ke rooftop berbuah menyakiti dirinya sendiri.

Bahkan setelah ini, Nayeon tak tahu harus memasang ekspresi apa di depan Sehun nantinya. Hatinya terlalu sakit mendengar percakapan Sehun dan Jungkook.

"Huft!" Nayeon mendesah lemah.

Gadis itu menyingkirkan tempat makannya dan
menjatuhkan kepalanya di atas meja. Terlalu banyak hal yang mengganggunya saat ini. Terutama tentang Sehun.

Benarkah apa yang Sehun katakan tadi?

Entah mengapa separuh hatinya menolak pernyataan itu. Dia masih bisa belum percaya dengan apa yang didengarnya secara langsung.

"Kalian disini rupanya. Aku mencari kemana mana."

Sebuah suara berat yang sangat Nayeon kenal, tiba tiba menghampiri. Membuatnya terlonjak seketika.

Park Chanyeol.

Benar! Chanyeol adalah orang yang bisa menjelaskan semua keadaannya sekarang ini. Karena semua berawal darinya. Nayeon harus meminta penjelasan darinya.

"Chanyeol! Kita harus bicara!" Nayeon memasang wajah seriusnya, menggamit lengan Chanyeol dan membawa lelaki itu pergi dari kantin yang padat dipenuhi para siswa yang kelaparan. Bahkan melupakan Jihyo yang hanya bisa menatap mereka dengan senyum pahit.

"Haah.. Nayeon, mengapa aku masih saja terluka jika melihat kalian bersama?"

"Kenapa denganmu? Beberapa hari yang lalu kau  menolak dan menghindariku, sekarang malah menarikku begini? Bagaimana jika Jihyo salah paham?" oceh Chanyeol begitu Nayeon membawanya ke salah satu sudut perpustakaan yang cukup lengang.

"Dalam beberapa hari kau sudah bisa melupakanku ternyata." Nayeon berdecak kecil.

"Jihyo benar benar membuat mu bisa move on dari ku ya! Kupikir akan sulit bagimu."

Sebenarnya Nayeon gatal sekali ingin menggoda Chanyeol, namun sekarang bukan saat yang tepat. Masalah Sehun lah yang terpenting.

"Baiklah, aku langsung saja ya!" Nayeon menghela nafas panjang sebelum melanjutkan ucapannya.

"sebenarnya ada hubungan apa antara kau dengan Sehun? Tolong jelaskan padaku, sejujur jujurnya!"

Chanyeol hanya bisa geleng geleng kepala, melipat kedua lengannya di depan dada. Masih saja merasa heran dengan kelakuan gadis itu.

"Nayeon, ketika kau memutuskan untuk menyukai seseorang, apa kau pernah berpikir lebih dulu? Tentang seperti apa orang yang kau sukai? Tentang bagaimana latar belakang dan keadaan keluarganya? Kau pernah seperti itu?" tanya Chanyeol.

Nayeon menggeleng.

"Tidak. Aku hanya tahu jika aku menyukainya. Aku tak pernah berpikir sampai kesana." ujarnya polos.

Coming To You (Sehun x Nayeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang