Part 12

72 16 6
                                    

Typo bertebaran
Mohon koreksi kalau ada typo ya hihi







🍡🍡🍡

"Headphone itu.. apa sebelumnya sempat rusak?" tanya Sehun.

"Hah"
Nayeon menelan salivanya kasar. Duh, dia lupa jika Sehun juga ada disini. Bagaimana jika Sehun marah karena dia tak sengaja merusak headphone tersebut? Ah Nayeon jadi ingin mengumpati Jungkook. Semua ini salah bayi besar itu!

"Aku tak sengaja menabrak Nayeon noona dan
menjatuhkannya sampai rusak. Noona sampai marah sekali denganku, ck. Untung saja masih bisa diperbaiki."
Jungkook yang menjawab, sedangkan Nayeon sudah berdebar takut menunggu reaksi Sehun.

"Eh-tunggu dulu!" pekik Jungkook tiba tiba.

"Ah benar! Ini headphone-mu kan, Sehun hyung?
Pantas saja aku merasa tak asing! Lalu, kenapa kau memberikannya pada Nayeon noona? Bukankah ini benda kesayanganmu? Bahkan kau tak pernah membiarkanku menyentuhnya." cerocos Jungkook.

"Benarkah?" kedua mata Nayeon membulat tak percaya. Mengetahui fakta bahwa headphone tersebut adalah benda berharga Sehun, membuatnya merasa bersalah namun juga senang. Mengapa Sehun memberikan itu pada nya jika memang sangat berharga?

"Sekarang aku sudah tidak menyukainya lagi. Jadi, daripada dibuang lebih baik aku berikan pada orang lain." ucap Sehun datar.

Seketika, mendengar ucapan Sehun wajah Nayeon yang semula berbinar cerah, kini meredup. Gadis itu mendengus dan mengerucutkan bibirnya sebal.

"Hah? Begitukah?"

Jungkook hanya bisa mengangguk angguk. Dia
mengalihkan perhatiannya pada Nayeon yang tampak kesal. Mencomot makanan gadis itu dan memasukkannya ke mulutnya. Tersenyum tanpa dosa, setelahnya.

"Aish. kau membuatku kesal, Jeon Jungkook!"
Sepertinya Nayeon benar benar kesal sekarang.
Meletakkan sendok nta kasar dan meneguk jus jeruknya sampai habis.

"Tapi, ngomong omong tumben sekali kau tak bersama Jihyo noona? Kemana dia?"
Nayeon mendengus.

"Dia bolos bersama Chanyeol. Mungkin sekarang mereka sedang bersenang senang."

"Apa?"

"Apa?"

Gadis dengan rambut kuncir kuda itu mengerjap.
Menatap heran ke arah Jungkook dan Sehun yang berteriak bersamaan.

Memangnya ada yang salah dengan ucapannya? Mengapa mereka kaget begitu?

"Kalian.. kenapa?"

"Kemana mereka pergi?" tanya Sehun dengan nada menuntut.

"Aku.. kurasa.. ah tidak tau! Mengapa kau bertanya padaku? Ya, terserah mereka mau pergi kemana!"
Oke, Nayeon benar benar kesal untuk yang satu ini. Kenapa mereka jadi ingin tahu sekali urusan Chanyeol dan Jihyo?

"Cepat tanyakan mereka pergi kemana!" ucap Sehun dingin.

"Apaa? Mengapa harus? Aku tidak mau!" tolak Nayeon kesal.

Sehun berdecak kesal. Mengacak rambut hitamnya hingga berantakan. Dia terlihat frustasi, membuat Nayeon akhirnya menyerah.

Nayeon mengambil ponselnya. Mengetikkan pesan singkat untuk Jihyo, walaupun dengan sedikit perasaan tidak ikhlas. Tak perlu menunggu lama, Jihyo sudah membalas pesannya.

Im Nayeon
Katakan kau sekarang dimana?

Park Jihyo
Aku di taman hiburan sekarang. Aigoo- Nayeon, Chanyeol benar-benar menyenangkan! Aku bahagia sekali

"Mereka di taman hiburan" ujar Nayeon sambil menunjukkan isi pesan Jihyo.

Hingga tanpa aba aba, Sehun bangkit. Hendak
melangkah pergi sebelum tangan Nayeon dengan gesit menahan lengannya.

"Mau kemana?"

"Bukan urusanmu!"

"Sehun, kau mau menyusul mereka? Tapi untuk apa?" Sehun hanya diam. Mata elang nya menatap Nayeon tajam.

Namun, gadis itu tak bergeming. Tetap menatap Sehun menuntut penjelasan. Sebuah perasaan aneh mulai menyelusup di hati kecil Nayeon. Perasaan takut dan was was yang entah mengapa
mulai menguasainya.

"Nayeon, dengar! Berhenti menempel padaku seperti parasit! Aku tak suka!" ucap Sehun dingin

"Kenapa? Aku melakukannya karena aku menyukaimu."
Masa bodoh! Nayeon sudah tak bisa memikirkan harga dirinya lagi saat ini. Dia tertarik pada Sehun, bahkan sejak pandangan pertama dan Sehun harus tahu itu.

Lagipula, memangnya apa yang salah dengan perempuan yang menyatakan cinta lebih dulu?

Sehun melebarkan kedua mata bulatnya. Dia memang sudah menduga itu, tapi dia hanya tak menyangka jika Nayeon akan benar benar mengakuinya secepat ini.

"Jangan menyukaiku!"

"Kenapa?"

"Berhenti menyukaiku atau kau akan terluka."
Sehun menghempaskan tangan Nayeon yang menggenggamnya. Lelaki itu berlalu dengan cepat setelah menyambar kunci motornya yang sebelumnya dia letakkan di atas meja. Meninggalkan Nayeon dan Jungkook yang mematung melihat tingkahnya.

Jungkook memandang Nayeon dengan tatapan melas. Lelaki itu menggenggam tangan Nayeon dan membawa gadis itu untuk duduk kembali.
Jungkook terkekeh kecil.

"Tak kusangka, kau benar benar akan mengakuinya. Bukankah itu terlalu cepat?"

"Memangnya salah? Aku juga tidak tahu, perasaan ini datang begitu saja." ucap Nayeon lemah.

Untuk pertama kalinya, Nayeon merasa seperti benar benar kehilangan seluruh tenaganya. Semua itu hanya karena Sehun.

"Aku sarankan padamu noona, lebih baik kau jangan menyukai Sehun hyung. Aku khawatir, kau yang akan terluka nanti."

"Kau juga mengatakan hal yang sama, Jungkook!
Memangnya apa yang salah dengan menyukai Sehun?"

Jungkook mengusap wajahnya kasar. Sulit untuk
menjelaskan semuanya, karena keadaan tak sesederhana itu. Terlebih, untuk suatu alasan, Jungkook tak ingin melihat Nayeon bersedih.

"Mungkinkah?"

Nayeon menatap Jungkook tajam dan menuntut. Berbagai spekulasi sudah bersarang di pikirannya, terlebih banyaknya pikiran buruk.

"Apa Sehun menolakku karena dia menyukai Jihyo?"



































To be continue....

Hayoo menurut kalian sehun kenapa nih?😂

Coming To You (Sehun x Nayeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang