Typo bertebaran
Mohon koreksi ya kalau ada typo hihi🍡🍡🍡
Ting Tong
Pergerakan Nayeon yang sudah hendak mematikan lampu kamarnya terhenti ketika mendengar bunyi bel rumahnya berdentang. Gadis itu mengerut bingung, melirik jam dinding nya yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.
"Siapa sih?"
Gadis dengan surai cokelat yang dikucir kuda itu
akhirnya keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Pandangannya mengedar, mengelilingi rumahnya yang benar benar sunyi karena dia tinggal sendiri.Sudah lama dia tak mendengar bunyi bel berdenting. Sudah lama juga dia tak menerima tamu, tepatnya semenjak kedua orang tuanya meninggalkannya. Satu satunya orang yang sering mengunjunginya hanyalah Jihyo.
Tapi tak mungkin Jihyo akan mengunjunginya di jam larut seperti ini. Juga, Jihyo tak pernah menekan bel ketika bertamu, dia akan langsung
masuk.Kriet
Pintu terbuka dan Nayeon mendengus begitu tahu siapa yang ada di depan rumahnya. Si lelaki jangkung itu lagi, Jeon Jungkook yang tersenyum cerah ke arahnya.
"Hai, sunbae! Syukurlah kau belum tidur hehe," Jungkook mengangkat tangan kanannya, menyapa Nayeon dengan senyum sumringahnya.
"Ada perlu apa?" tanya Nayeon to the point.
"Orang tuaku mengundangmu untuk makan malam di rumahku. Sebagai perkenalan juga dengan tetangga baru."
"Selarut ini? Jeon Jungkook, ini sudah jam sepuluh malam!"
"Ya, maaf jika mengganggu waktu istirahatmu. Tapi, kami memang baru selesai beres beres."
Nayeon diam. Sebenarnya dia malas, jujur saja rasa kesalnya pada Jungkook masih ada dan Nayeon berencana baru akan memaafkan lelaki itu jika headphone-nya benar benar sudah diperbaiki."Yasudah ikut saja, sunbae! Kau akan menyesal jika tak mencicipi masakan ibuku!"
Melihat Nayeon yang hanya diam merenung, Jungkook akhirnya berinisiatif menarik tangan gadis itu. Membuat Nayeon memekik seketika."Yakk!! Lepaskan tanganku! Baiklah aku akan ikut! Setidaknya biarkan aku ganti baju!"
Benar juga. Nayeon baru sadar jika dia hanya memakai piyama. Rasanya tak pantas hanya memakai piyama ketika mendatangi undangan tetangga, bukan?Jungkook berhenti. Mata nya menelisik penampilan Nayeon dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dia justru tersenyum cerah hingga matanya tampak menghilang.
"Tak masalah apapun yang kau pakai, kau tetap terlihat cantik, kok!"
Setelahnya, lelaki itu kembali menarik tangan Nayeon dan membawanya masuk ke dalam rumah barunya. Sedang gadis itu hanya bisa memutar mata nya dan pasrah mengikuti si lelaki jangkung."Haloo! Perkenalkan saya Im Nayeon."
Nayeon membungkukkan badannya sopan, menyapa sepasang suami istri yang duduk di hadapannya. Tersenyum kecil ketika keduanya melempar senyum ramah kepadanya."Ah, jadi kau tetangga sebelah rumah kami? Aigoo kau sangat cantik, Nayeon. Oh ya, Jungkook bilang kau sunbae-nya di sekolah. Benarkah itu?"
Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu
tersenyum lebar kepada Nayeon. Sorot matanya yang berbinar membuat Nayeon entah mengapa merasa tenang. Sepertinya, beliau oramg yang baik."Hm, benar. Aku satu tingkat di atas Jungkook."
jawab Nayeon sopan."Aigoo~ sepertinya kalian sangat akrab ya? Jungkook sampai bersikeras memaksaku untuk memasak malam ini juga dan mengundangmu kemari."
Nayeon melebarkan kedua matanya mendengar ucapan ibu Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/292906083-288-k519824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming To You (Sehun x Nayeon)
Fanfiction"Dasar gadis barbar suka bolos" -Sehun "Tch cuek banget sih jadi cowok" -Nayeon "Capek ngejar yang gak pasti" -Chanyeol "Sakit banget rasanya ditolak" -Jihyo "Walaupun agak barbar tapi sifat gadis itu sangat berbeda seperti yg lain" -Jungkook