Part 20

55 13 1
                                    

CTAKK!

"Yakk! Jangan menatapku seperti itu!"

Jungkook meringis kecil saat keningnya tiba tiba menjadi korban sentilan Nayeon. Ketika dilihatnya, gadis itu tampak memasang wajah garang. Jungkook oleng seketika, otaknya berputar cepat mengingat apa yang baru saja terjadi.

Sampai ketika ujung jari telunjuk Nayeon mendorong pelan keningnya, Jungkook masih mengerjap tak sadar.

"Tatapanmu itu membuatku takut, Jeon Jungkook!"
Nayeon berdehem kecil dan melengos. Membuang pandangannya pada area taman sekitar, dia segera menyambar tas gendong hitamnya.

"Sudah sore, ayo pulang!" ajaknya, lebih dulu berjalan beberapa langkah.

Namun, melihat Jungkook yang masih mematung dengan pandangan kosong, Nayeon mendesah malas. Terpaksa kembali menghadap lelaki itu dan tanpa aba aba menarik tangannya.

Lagi, Jungkook merasakan getaran aneh saat kedua kulit mereka bersentuhan. Jungkook menelan salivanya kuat kuat. Hati kecilnya kembali bergetar dan perutnya mendadak mual. Bahkan dari dahinya, mulai mengalir keringat dingin.

Jungkook bingung sendiri, apa yang sebenarnya terjadi padanya?
Mengapa tubuhnya mendadak bereaksi tak wajar saat Nayeon memegang tangannya? Ini aneh.

Lelaki itu terus menatap penuh tanya pada tangan kecil Nayeon yang masih menggenggam erat tangan besarnya. Jungkook mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Dengan sekali sentakan, dia menghempaskan genggaman tangan Nayeon.

Tentu saja hal itu membuat Nayeon mengerutkan kening tak mengerti. Ketika dilihatnya, Jungkook hanya menatapnya datar dan serius. Tidak dengan wajah jenaka seperti biasa.

"Yakk! Kau ini kenapa, Jungkook?" tanya Nayeon heran.

Jungkook mendesah sekali lagi. Menampakkan wajah serius yang tak bisa diganggu. "Jangan memegang tanganku lagi tanpa izin dariku. Ingat itul" ucapnya dingin.

Setelahnya, Jungkook justru melengos pergi begitu saja. Meninggalkan Nayeon dengan sejuta tanda tanya. Nayeon , gadis itu, hampir menjatuhkan rahang saat mendengarnya. Mulutnya bahkan sampai menganga tak percaya. Hatinya sudah ingin meneriakkan berbagai kata
kasar untuk Jungkook yang berubah mendadak.

"Yakk! Aish.. apa apaan bocah itu!" Dia menatap tangannya yang baru saja dihempaskan oleh Jungkook.

Nayeon tertawa hampa.

"Kenapa dia tiba tiba jadi dingin? Memangnya aku salah apa, sih? Dasar Jeon Jungkook aneh"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aaarrgsgghh! Bodoh! Jungkook bodoh!"
Kerikil kerikil kecil sepanjang jalan yang tak bersalah menjadi amukan Jungkook. Ditendang nya dengan membabi buta hingga berserakan sampai ke tengah jalan. Dia mengacak rambutnya frustasi.

"Ya Tuhan. ada apa denganku?" Jungkook  menyentuh dada kirinya. Merasakan sesuatu yang ada di dalam sana berdetak di luar kecepatan yang biasanya.

"Masa iya aku suka padanya?"
Lelaki itu melangkahkan kakinya cepat. Lebih baik untuk sekarang atau mungkin beberapa hari ke depan, dia harus menghindari Nayeon.

Karena, gadis itu berpengaruh tak baik untuk hatinya. Jungkook membuang nafasnya kasar. Berjalan sembari sesekali mengacak rambutnya. Meratapi perasaannya yang tak karuan.

Langkahnya terhenti di depan sebuah butik dengan kaca etalase besar, menampilkan bayangan dirinya.

Jungkook berhenti sebentar, menatapi penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lagi lagi dia menghela nafas kasar.

Coming To You (Sehun x Nayeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang