"Maaf mas, saya tid.." ucap Sella terpotong saat ia melihat seorang laki laki yang baru ia tambrak tadi.
"Kamu," ucap mereka serentak.
"Sella, ini bener kamu ya"ucap orang itu.
"Ya, saya Syfa."ucap Sella
Orang itu tersenyum. "Alhamdulillah gak salah orang, kamu masih ingat aku gak."
"Ya, Zafran kan kamu. Yang dulu gemuk, dan sering jahilin anak orang kan" ucap Sella
"Hehehe iya kok masih ingat aja sih kamu la" ucap zafran
"Iya lah inget masa teman sendiri dilupakan"ucap Sella
"Oh ternyata kamu masih menganggap ku sebagai teman"batin Zafran
"Iya iya, eh ngomong ngomong kamu kesini sama siapa?"tanya Zafran
Sella yang ingin membalas ucapan Zafran tiba tiba anak kecil memanggilnya, siapa lagi kalau bukan Naura.
"Bunda ayo masuk"ucap Naura
Zafran melihat sekilas kearah Nayra lalu beralih melihat Sella yang tengah tersenyum kearah anak itu.
"Bentar ya nak, kamu duduk saja disana ya"ucap Sella dan diangguki oleh Naura.
"La, tadi itu anak kamu ya?"ucap Zafran
"Eh, emm iya dia anak aku. Yaudah zafran aku masuk dulu ya"ucap Sella.
"Iya La"ucap Zafran.
Zafran melihat punggung Sella yang sudah masuk kedalam resto. "Ternyata kamu sudah punya anak ya La, aku kira kamu belum menikah dan mempunyai anak"gumam Zafran
Seperninggalan Sella Zafran pun memasuki resto itu untuk bertemu klien yang sudah menunggu nya.
Zafran melihat sekilas Sella dan anaknya lalu ia memalingkan wajahnya kearah meja yang sudah ia pesan jauh jauh hari.
Sedangkan Sella ia menikmati hidangan diresto itu sambil melihat kearah putrinya yang sedang makan dengan lahapnya.
Ditempat lain pula Fahmi masih saja sibuk mencari info soal mantan kekasihnya itu, ia harus menuntaskan masalah ini segera dan jika terbukti ia akan mencebloskan mantan kekasih itu ke penjara.
"Gimana, sudah lo selidiki?"ucap Fahmi
"Iya"ucap Hafiz
"Terus apa yang lo temukan bukti bahwa Melinda lah yang menyebabkan gue dan istri gue bercerai"ucap Fahmi
"Gak, tapi gue menemukan orang yang nyulik istri lo"ucap Hafiz
"Apa hubungannya penculikan istri gue dengan Melinda sampai lo nyari orang yang nyulik istri gue"ucap Fahmi
"Ada hubungannya Mi, orang yang gue cari itu dia yang akan memberi tau siapa dalang dibalik penculikan istri lo"ucap Hafiz
Fahmi masih tidak faham dengan ucapan yang dilontarkan oleh Hafiz, Hafiz yang mengerti pun meminta Fahmi untuk mengikutinya.
"Ok jika lo masih bingung, ikut gue sekarang dan lo bakal tau siapa yang nyulik istri lo dan siapa yang meminta istri lo untuk menceraikan lo"ucap Hafiz
Hafiz melangkahkan kakinya menuju ketempat dimana ia membawa orang itu sementara Fahmi ia mengikuti saja dari belakang.
Dan disinilah mereka tempat dimana Hafiz membawa orang itu. Hafiz membuka pintu dan ia memasukki tempat itu memang tempatnya sedikit menyeramkan apalagi saat sudah berada didalam.
Mereka memasukki setiap lorong gedung itu hingga ia berhenti didepan ruang yang tengah dijaga oleh anak buahnya Hafiz.
Hafiz menyuruh anak buahnya untuk membuka pintu ruangan itu, setelah dibukakan pintu Hafiz dan Fahmi pun masuk kedalam ruangan yang sangat mencekam itu.
Fahmi melihat orang yang tengah diikat di kursi itu.
"Orang itu lah yang akan memberi tahu siapa dalang dibalik penculikan istri lo, dan lo bakal tau siapa kah orang yang dia maksud"ucap Hafiz
Orang itu mendengar orang berbicara ia segera mendongak, amarahnya jadi memuncak ketika ia tau siapa orang yang sedang berbicara itu.
"Lepaskan gue,"teriak orang itu
Hafiz yang tadinya tenang-tenang saja langsung berubah marah ketika orang itu berteriak.
Hafiz mendekatkan dirinya kearah orang itu, lalu ia mengeluarkan pistol dan menyodorkannya ke kepala orang itu.
"Diam atau peluru ini akan mengenai kepala lo"ucap Hafiz.
Fahmi yang melihat itu membulat sempurna, sejak kapan Hafiz jadi kejam seperti itu? Pikirnya.
Hafiz tersenyum ketika orang itu terdiam. "Sekarang lo katakan siapa yang nyuruh lo nyulik perempuan yang di foto itu,"
Orang itu tidak menjawab.
"Sekali lagi gue tanya sama lo, siapa yang nyuruh lo nyulik perempuan yang ada di foto itu, cepet jawab?"ucap Hafiz
"Ok gue kasih tau tapi gue minta lepasin gue terlebih dahulu"ucap orang itu
Hafiz tersenyum yang justru senyumannya sangat mengerikan ketika dilihat. "Lo pikir semudah itu gue lepasin lo hah, jangan harap lo. Gue minta sama lo sekali lagi, kali ini lo uduh ngomong siapa orang yang nyulik perempuan itu cepeet katakan"
"Gue udah bilangkan lepasin dulu baru gue ngomong"ucap Orang itu
Fahmi yang diam saja namun wajahnya tampak marah ketika orang itu tidak kunjung menjawab, Fahmi melangkahkan kakinya mendekat orang itu dan melayangkan pukulannya mengenai bibir orang itu hingga darah segar keluar dari bibir orang itu.
"Lo katakan sebenarnya siapa yang nyuruh lo buat nyulik istri gue, kalau gak gue bakal lakuin yang lebih parah dari ini. CEPET KATAKAN"ucap Aksa
"Ba_ba__baiklah yang nyuruh gue, seorang perempuan"ucap orang itu
"IYA TAPI SIAPA"Ucap Aksa
"Kalau gak salah namanya___Me__Melinda ya di__a yang nyuruh gue dan anak buah gue buat nyulik istri lo"ucap orang itu
Seketika tangannya terkepal kuat ketika nama itu dilontarkan dari mulut orang itu. "Lalu dimana Melinda"
"Gu__gue gak tau dia dimana tapi yang gue tau dia membuat rencana lagi untuk membuat kalian tidak bertemu lagi"ucap orang itu
"Apa rencananya"ucap Hafiz
"Gue gak tau apa rencanya"ucap orang itu
"Fiz gue minta sama lo cari keberadaan Melinda sekarang juga"ucap Fahmi
Hafiz menganggukkan kepalanya ia pun keluar dari ruangan itu dan meminta anai buahnya mencari Melinda sekarang juga.
Fahmi yang masih didalam ruangan itu hanya bisa diam dan menatap tajam kearah orang itu.
"Gue bakal cari lo dimana pun lo berada Melinda Agustin"batin Fahmi
Makasih yang sudah baca dan jika kalian bingung namanya Sella bukan saila itu dikarenakan aku salah naruh nama di cerita ini, mohon dimaklumin ya gak konsen soalnya.
Jangan lupa vote dan komen ya
📖14 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta tulus seorang istri [AND]
Randomseorang gadis menikah dengan laki laki yang kini diakui sebagai majikannya sendiri, tetapi sifat laki laki ini yang dingin terhadapnya dan tak mau menerima dia sebagi istrinya. apakah gadis ini sanggup dengan sikap suaminya dingin terhadapnya dan ap...