30. AND

2.6K 21 0
                                    

Kehamilan Sella kini telah menginjak 9 bulan dan sebentar lagi ia akan melahirkan anaknya, dan Fahmi tidak henti-hentinya menjaganya bahkan ia sampai membatalkan meetingnya badahal itu meeting penting tapi demi menjaga Sella ia rela membatalkan meetingnya itu.

"Mas Fahmi aku ingin keluar, bosen tau dirumah mulu sekali-kali gitu kita keluar ya"ucap Sella.

"Gak boleh, kamu lihat perut kamu semakin besar. Aku gak mau nanti pas keluar terjadi apa-apa sama kamu dan anak kita"ucap Fahmi.

Sella mengerucut kan bibirnya bertanda ia tak suka dengan jawaban dari suaminya itu, gitulah sifat Fahmi yang posesif semenjak kehamilan Sella biasanya mah gak gitu.

"Selalu aja gitu, gak boleh-gak boleh. Ih sebel deh"ucap Sella tanpa menatap Fahmi, Fahmi yang melihat itu tersenyum ia merangkul pundak Sella namun Sella segera menjauhkan dirinya dari Fahmi.

"Oh, gitu ceritanya kamu sedang merajuk ya. Hmm baiklah aku lihat sampai mana kamu merajuk kepada ku"ucap Fahmi, lalu ia pergi dari sana dengan senyuman jahilnya.

Sella melihat kepergian Fahmi semakin kesal dengan suaminya itu. "Ih bukannya di bujuk malah pergi, kesel aku"

Fahmi yang masih setia bersandar di pintu luar rumah mendengar ucapan istrinya itu seketika tertawa kecil.

"Lucu kalau lagi marah gitu"ucap Fahmi disela-sela tawanya.

Lama ia marah kepada suaminya tiba-tiba Sella merasakan sakit diperutnya, Fahmi yang masih di luar mendengar rintihan dari mulut istrinya ia segera melihat kedalam dan menghampiri Sella saat ia tau kondisi Sella yang sedang kesakitan.

Fahmi segera membawa Sella kerumah sakit, sesampai dirumah sakit Sella dibawa ke ruang persalinan.

Fahmi menunggu di luar ruang persalinan dengan perasaan was-was. "Yaallah selamatkan istri hamba dan anak hamba"

Lama ia menunggu pun akhirnya suara bayi terdengar di dalam ruang persalinan, namun bukan bayi satu melainkan suara bayi dua dan itu membuat Fahmi begitu bahagia ternyata anaknya dan Sella adalah bayi kembar dan mereka adalah laki-laki.

Fahmi melihat anaknya yang berada di box bayi ia menghampiri anaknya dan memulai mengadzani anak-anaknya.

Selesai mengadzani anak-anaknya Fahmi beralih menatap Sella yang sedang tersenyum kearahnya, Fahmi menghampiri Sella dan memeluknya.

"Makasih sayang kamu telah memberikan mas anak-anak yang lucu-lucu dan gateng-ganteng"ucap Fahmi, Sella tidak menjawab namun ia ikut bahagia melihat Fahmi yang begitu bahagia.

"Emm mas mau di beri nama apa anak-anak kita"ucap Sella.

"Emm, gimana Muhammad Hasan Al-Fatih dan Muhammad Husain Akhlaqi dipanggil Hasan Dan Husain"ucap Fahmi.

"Bagus, jadi kita panggil mereka Hasan dan Husain"ucap Sella, Fahmi menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Emm Mas bukannya aku sedang marah ya kenapa aku jadi ngombrol sama mas"ucap Sella di tengah-tengah kebahagiaan.

'Aih sempat-sempatnya dia membicarakan masalah tadi' batin Fahmi

"Kamu ya sempat-sempatnya berbicara masalah tadi, ini kan hari bahagia kita karena di keluarga kita sudah hadir anak kembar kita yaitu Hasan dan Husain"ucap Fahmi mengerucut bibirnya. Sella melihat wajah Fahmi tersenyum, ia memeluk suaminya dengan sangat erat.

"Aku cuman bercanda kok papanya Hasan dan Husain"ucap Sella sambil mencubit pipi Fahmi.

Fahmi yang mendapatkan cubitan dari Sella pun membalasnya dengan apa yang dilakukan Sella, tapi Fahmi lebih sedikit keras dari pada Sella dan itu membuat Sella meringis kesakitan.

"Ih, sakit tau. Badahal kan aku cubitnya pelan, aku kesal sama Mas Fahmi"ucap Sella sambil tangannya ia lipat ke dada bertanda ia ngambek.

"Uluh-uluh istri kecil ku ini sedang ngambek, Hasan, Husain lihat mama kamu lagi merajuk"ucap Fahmi sambil memandang anak-anaknya.

"Dih aku bukan anak kecil ya aku udah dewasa, udah punya anak lagi dan suami"ucap Sella.

"Siapa suaminya?"ucap Fahmi

"Kamu"ucap Sella sambil tersenyum dan dibalas senyuman dari Fahmi.

Dan begitulah cerita cinta Sella dan Fahmi yang penuh dramatis ya gak.

Walau begitu mereka tetap bahagia meskipun banyak masalah dan rintangan yang mereka hadapi namun seiring berjalannya waktu pernikahan Sella dan Fahmi berjalan dengan baik tidak ada lagi yang namanya perceraian, tak ada lagi perpisahan dalam pernikahan mereka.

Dan dari kesabaran Sella selama pernikahan mereka yang penuh banyak masalah dan rintangan itu membuahkan hasil dan lihatlah sekarang dari kesabaran hati Sella membuat Fahmi luluh kepadanya dan mampu mencintainya dengan tulus.

Seperti kata motivasi dibawah ini:

'Siapa pun yang sabar dan tekun akan mekar seperti bunga, akan indah seperti purnama dan menakjubkan seperti kupu-kupu' Tere Liye





Akhirnya selesai sudah cerita cinta tulus seorang istri, makasih yang sudah baca dan setia menunggu kelanjutan cerita ku ini.

Maaf bila ada kesalahn kata dalam penulisannya.

Jangan lupa vote, komen dan follow ya.

Sampai jumpa di cerita ku yang lainnya.

Assalamualaikum

cinta tulus seorang istri [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang