3 hari sudah bunda Fahmi tinggal dirumah mereka dan 3 hari itu juga saila tidur dilantai dan pastinya itu permintaan Fahmi, suaminya.
Hari ini bunda Fahmi pamit kembali kerumah, Fahmi dan Saila mengantarkan bunda mereka ke depan pintu. Sebenarnya Fahmi ingin mengantarkan bundanya sampai kerumah namun karena bundanya menolak jadilah ia dan Saila mengatarkannya di depan gerbang rumah.
Setelah kepergian bundanya Fahmi langsung memasang wajah seperti biasanya kepada Saila.
"Kamu, ingat kan yang saya katakan waktu itu, setelah kepergian bunda saya kamu kembali kekamar mu sendiri." Ucap Fahmi
"Iya mas aku akan membereskan baju baju ku dan akan ku taruh di kamar ku." Ucap Saila.
Fahmi tidak menjawab lagi ia langsung pergi kekamarnya untuk berganti pakaian dengan jas kerjanya.
"Mas tidak mau makan dulu." Ucap Saila.
Fahmi langsung pergi gitu saja tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Saila, dan Saila hanya diam di tempat sudah biasa dengan perilaku fahmi kepadanya.
Kepergian Fahmi, Saila langsung pergi kekamar Fahmi untuk membereskan baju bajunya dan menaruh kembali ke kamarnya.
Setelah semua baju bajunya sudah berada di lemarinya ia pergi supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan.
Sesampai di supermarket, ia membeli beberapa bahan makanan yang ia butuh dirumah.
Setelah semua yang ia butuhkan sudah terpenuhi dan ia juga telah membayar hasil belanjanya ia pun kembali kerumahnya.
Sesampai dirumah ia dikejutkan dengan adanya seorang perempuan yang berdiri di depan pintu rumahnya dan berpakaian yang menurutnya tidak pantas.
"Permisi anda siapa ya? Dan mau cari siapa?" Ucap Saila
Orang itu melihat penampilan Saila yang menurutnya tidak bermodis.
"Saya ingin bertemu dengan pak fahmi." Tanyanya balik
"Saya istrinya, anda siapa ya? Kenapa anda mencari suami saya" Ucap Saila
"Istri? Benarkah dia istri fahmi?" Batin perempuan itu.
"Tidak apa apa, saya ingin beetemu dengan suami anda kalau boleh tau suami anda kemana? Kenapa sedari tadi saya ketuk pintunya tidak ada yang menjawab?" Ucapnya
"Kemana dewi bukan kah dia ada dirumah?" Batin Saila
"Dirumah ada orang dan mungkin dia tidam mendengar suara ketukkan pintu, dan suami saya tidak berada dirumah. Dia sedang berada di kantornya saat ini." Ucap Saila
"Oh kalau begitu saya kekantornya saja, makasih ya mbak. Saya pamit permisi"ucapnya dan melenggang pergi dari sana tanpa menunggu jawab Saila.
"Siapa perempuan itu? Kenapa perempuan itu mencari mas fahmi?"gumamnya.
Saila masuk kedalam rumahnya dengan membawa pertanyaan pertanyaan tentang perempuan yang barusan datang kerumahnya.
DOR
Saila yang sedari tadi melamun terpelonjak kaget, ia berbalik badan dan menemukan dewi yang sedang tertawa.
"Dewi, kamu ini bikin orang kaget aja. Oh iya kamu tadi kemana?" Ucap Saila.
"Dari belakang ambil jemuran, tuh jemurannya belum aku lipat." Ucap Dewi
"Oh pantes ada orang ketuk pintu gak denger ternyata kamunya dibelakang rumah." Ucap Saila
Dewi mengerut dahinya. "Emang siapa yang datang?" Ucap Dewi
"Aku gak tau, dia gak sebut nama." Ucap Saila
"Dia perempuan apa laki laki?" Ucap Dewi
"Dia perempuan." Ucap Saila
"Wah pasti dia perempuan yang sama." Ucap Dewi
Saila mengerut dahinya tidak maksud ucapan Dewi, perempuan yang sama? Apa maksudnya perempuan yang sama?
"Perempuan yang sama? Maksudnya?" Ucap Saila
"Iya la dia perempuan yang sama yang pernah tuan fahmi bawa kerumah tapi bukan rumah yang ini." Ucap Dewi
"Maksudnya gimana sih? Gak ngerti."ucap Saila
"Ok gini perempuan itu yang kamu temuin tadi didepan rumah, dia pakai baju kurang bahan kan?" Ucap Dewi. Saila menganggukkan kepalanya.
"Dia tinggi, kulitnya putih bener gak?" Ucap Dewi dan lagi lagi Saila menganggukkan kepalanya
"Nah bener dia adalah perempuan yang sama yang pernah tuan fahmi bawa kerumah orang tuanya." Ucap Dewi
Saila semakin tidak mengerti, kenapa fahmi membawa perempuan itu kerumah orang tuanya? Apa mereka dulu mempunyai hubungan spesial?
"Wi, maksud kamu bilang perempuan itu sama yang pernah mas fahmi bawa kerumah orang tuanya Mas Fahmi itu apa? Apa mereka dulu mempunyai hubungan spesial?" Ucap Saila
Dewi tampak menghela nafas pelan sebelum ia berucap. "Iya la, dulu sebelum kamu menjadi istri Tuan Fahmi. Tuan Fahmi mempunyai hubungan spesial dengan perempuan, nah perempuan itu adalah yang tadi kamu temuin di depan rumah. Dan aku gak tau kenapa perempuan itu kembali lagi kesini setelah bertahun tahun tidak terlihat." Ucap Dewi
"Maksud kamu perempuan itu dulu menghilang tanpa kabar?" Ucap Saila
"Iya lah dulu Tuan Fahmi sangat mencintai perempuan itu, kata mbok yang bekerja dirumah orang tua Tuan Fahmi perempuan itu kabur saat pernikahannya dengan perempuan itu akan berlangsung. Dan kamu tau saat kejadian itulah sifat Tuan Fahmi berubah drastis, ya seperti yang kamu lihat dan denger." Ucap Dewi
"Ah iya sekarang aku tau kenapa mas fahmi tidak mau membuka hatinya untuk ku, karena kejadian masalalu yang harus membuatnya tidak ingin mencintai perempuan lagi selain perempuan yang ia cintai dulu." Batin Saila
"Makasih ya Wi karena kamu mau menceritakan masalalu Mas Fahmi ke aku, sekarang aku tau permasalahan dari sifat Mas Fahmi selama ini. Yaudah ya aku kekamar dulu, oh iya ini tadi aku ke supermarket." Ucap Saila dan melenggang pergi dari sana dan menuju kekamarnya.
Makasih yang sudah baca, maaf jika banyak kesalahan dalam katanya.
Jangan lupa vote dan komen ya agar author semakin semangat buat ngelanjutin ceritanya.
📖 Surabaya, 30 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta tulus seorang istri [AND]
De Todoseorang gadis menikah dengan laki laki yang kini diakui sebagai majikannya sendiri, tetapi sifat laki laki ini yang dingin terhadapnya dan tak mau menerima dia sebagi istrinya. apakah gadis ini sanggup dengan sikap suaminya dingin terhadapnya dan ap...