18

956 22 0
                                    

Dua hari sudah Fahmi mencari keberadaan Melinda dan hari ini ia dan sang asistennya yaitu Hafiz telah menemukan letak lokasi dimana Melinda tinggal.

Mereka datang kerumah itu namun si penghuni rumah itu tidak berada dirumah, artinya Melinda tidak ada dirumah dan pergi entah kemana.

"Mi gimana? Apa kita cari Melinda atau kita tunggu Melinda kembali kerumah?"ucap Hafiz

"Gak perlu lebih baik kita kekantor dan urus semua berkas-berkas untuk meeting yang tertunda"ucap Fahmi

"Tapi Mi__"ucap Hafiz

"Gak usah tapi-tapian kita kembali kekantor sekarang."ucap Fahmi yang tidak bisa diganggu gugat.

"Ya baiklah, gue ikutin apa yang kau mau Mi"ucap Hafiz

Fahmi dan Hafiz kembali kekantor kali ini ia akan memulai pekerjaannya yang tertunda.

"Fiz lo hubungi perusahaan Feisya Company kita akan memulai meeting hari ini"ucap Fahmi

Hafiz menganggukkan kepalanya ia pun menghubungi asisten dari perusahaan Feisya Company.

"Hallo apakah anda bisa datang keperusahaan kami, kita akan memulai meeting hari ini."ucap Hafiz to the poin tanpa basa-basi.

Dari seberang sana Fany langsung masuk dan bertanya kepada Sella, apakah mereka bisa menghadiri meeting tang mendadak ini atau tidak.

"Baiklah kamu bilang ke mereka kita segera kesana"ucap Sella.

Fany menganggukkan kepalanya.

Fany kembali menempelkan ponselnya ke telinganya, dan menjawab sesuai apa yang dikatakan Sella tadi.

***

Kini Fahmi tengah menunggu kedatangan kliennya dari perusahaan Feisya Company. 5 menit sudah akhirnya orang yang ia tunggu telah datang, ia pun menyambut kedatangan kliennya dengan senyuman.

"Selamat datang di perusahan kami, silahkan masuk"ucap Fahmi mempersilahkan mereka masuk kedalam kantornya.

Sella memasukki kantor yang menurutnya tidak asing baginya, daan benar saat ia melihat siapa orang yang telah menyabut kedatangan dia dan asistennya. Sella segera menyenbunyikan wajahnya dengan masker, agar Fahmi tidak mengetahui bahwa pemilik perusahaan Feisya Company adalah dirinya.

Sella melangkahkan kakinya memasukki perusahaan Fahmi dan langsung menuju ke ruangan meeting bersama asistennya dari belakang.

Diruang meeting Fahmi sempat heran kenapa sang pemilik perusahaan Feisya Company tidak memperlihat wajahnya dan terus memakai masker diwajahnya.

"Maaf kenapa anda memakai masker dalam ruangan"ucap Fahmi

"Saya sedang flu dan itulah sebabnya saya pakai masker"ucap Sella

Fahmi tertegun dengan suara Sella, ia berfikir apa perempuan itu adalah Sellanya tapi bukankah Sella tidak mempunyai perusahaan apapun. Batinnya.

"Oh gitu, semoga cepat sembuh"ucap Fahmi

Sella hanya menganggukkan kepalanya.

Fahmi pun segera memulai meetingnya.

Selesai meeting Sella dan asistennya mengucapkan terima kasih dan melangkahkan pergi dari sana namun langkah Sella terhenti saat seseorang memanggilnya.

"Nona Feisya"ucap seseorang

Sella membalikkan badannya, dan ia tersenyum dibalik maskernya.

"ada apa tuan Fahmi memanggil saya"ucap Sella

"Emm saya hanya ingin memberikan ini"ucap Fahmi. Sella menunduk melihat apa yang di beri oleh Fahmi untuknya.

"Untuk apa obat itu"ucap Sella.

"Ini untuk Nona biar flu nya hilang, ini diminum obatnya"ucap Fahmi

"Maaf saya tidak menerima apapun dari orang asing, walau itu rekan kerja saya sendiri. Permisi saya harus kembali kekantor"ucap Sella dan segera pergi dari hadapan Fahmi.

Fahmi tidak dapat mengatakan apapun, ia hanya bisa menatap punggung Sella yang semakin menjauh dari pandangannya.

Entah kenapa ia begitu khawatir dengan Sella walau ia belum tau siapa orang yang sudah bekerja sama dengannnya. Ia rasa orang yang sudah menjadi rekan kerjanya adalah Sellanya.

"Entah kenapa dia seperti orang yang aku kenal, tapi aku berfikir gak mungkin dia adalah Sella. Sella tidak mempunyai perusahaan"batin Fahmi.

Ditempat yang sama Sella masih berdiri di parkiran sambil matanya terus menatap gedung itu, ia sangat merindukan Fahmi namun ia teringat akan ucapan perempuan biadab itu, ya dia harus menjauhi Fahmi demi kebaikannya dan Fahmi.

"Aku merindukan mu Mas, sangat merindukan mu. Namun apalah daya ku rinduku tak akan terbalaskan, dan rinduku hanya ku simpan saja tanpa harus ku ucapkan."batin Sella.

"Mbak ayo masuk, katanya mau jemput Naura di sekolah"ucap Fany.

Sella tersadar dari lamunannya ia segera masuk kedalam mobil, lalu ia jalankan mobilnya menuju ke sekolah Naura.










Makasih yang sudah baca, maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.

Jangan lupa vote dan komen ya.

cinta tulus seorang istri [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang