Hari demi hari kondisi Naura telah membaik, kini Naura dapat beraktivitas seperti biasa. Namun bukan untuk Sella, ia hanya bisa berdiam diri dan melamun. Naura yang melihat itu pun bingung ada apa dengan bundanya itu, kenapa bundanya hanya berdiam diri didalam kamar dan melamun.
Sella tidak tau harus melakukan apa saat ini, ia hanya bisa berfikir sesuatu, ya pasti kalian tau lah ya apa yang dipikirkan oleh Sella.
"Apa aku menerima rujuknya mas Fahmi ya? Tapi disatu sisi aku sudah janji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan pernah kembali lagi bersama mas Fahmi"gumam Sella.
Sella jadi bimbang, apakah ia harus kembali lagi bersama Fahmi atau tidak. Sella menghela nafasnya kasar, sungguh keputusan yang sulit baginya.
Saat ia sedang memikirkan itu tiba-tiba sang anak datang kekamarnya dan memeluknya.
"Eh anak bunda, kenapa hmm?"ucap Sella.
"Tidak kenapa-kenapa, Naura hanya ingin memeluk bunda"ucap Naura.
"Oh anak bunda ingin di peluk sama bunda, iya. Sini bunda peluk"ucap Sella. Naura tersenyum lalu ia mendekati sang bunda dan memeluknya.
"Bunda, paman yang waktu itu datang kerumah sakit siapa?"ucap Naura setelah melepaskan pelukannya.
"Emm diam teman bunda, teman bunda ingin bertemu dengan kamu makannya teman bunda datang kerumah sakit hanya untuk kamu"ucap Sella.
"Oh ya, tapi Naura rasa paman itu bukan ingin bertemu dengan Naura tetapi ingin bertemu dengan bunda. Bunda sepertinya paman itu menyukai bunda, kenapa bunda tidak menikah saja dengan paman itu, bunda sangat cocok bersanding dengan paman itu"ucap Naura. Sella tertegun dengan pernyataan Naura di akhir kalimat.
"Naura kamu masih kecil, gak boleh bahas nikah-nikah. Emm yaudah lebih baik kamu tidur gih udah malam besok kamu mulai masuk sekolah, sana"ucap Sella. Ia sengaja meminta Naura untuk segera pergi tidur agar Naura tidak lagi membahas hal yang membuatnya pusing.
"Baiklah, tapi bun benar loh. Paman itu dan bunda cocok sangat cocok, aku harap bunda dan paman itu menikah dan aku punya ayah deh"ucap Naura lalu ia pergi dari sana. Sella tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya saat mendengar perkataan Naura, namun sedetik berikutnya ia kembali fokus memikirkan mengenai Fahmi.
Lama ia berfikir, ia pun memutuskan untuk sholat istikhoro meminta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik untuknya.
***
2 hari sudah ia meminta petunjuk kepada Allah dan jawaban sama dengan petunjuk sebelumnya yaitu ia kembali menikah dengan Fahmi, tapi ia masih ragu untuk menerimanya jadi ia meminta petunjuk untuk ketiga kalinya dan jawaban tetap sama.
Setelah mendapatkan petunjuk ketiga ia memutuskan pergi kekantor Fahmi.
Sesampai di kantor Fahmi dengan basmallah ia langkahkan kakinya masuk kedalam kantor, ia bertanya kepada represionis untuk mempertanyakan apakah Fahmi ada dikantor atau tidak dan ternyata Fahmi tidak berada di kantor ia pun memutuskan untuk kembali kerumah namun saat ia berbalik badan ia menabrak seorang laki-laki.
"Sella?"ucap Fahmi. Ya yang ia tabrak tadi adalah Fahmi.
"Mas Fahmi sejak kapan ada dibelakang aku?" Ucap Sella.
"Barusan, kamu ngapain di kantor Mas? Apa kamu ingin bertemu dengan Mas? Kamu kangen sama Mas hmm?" Ucap Fahmi.
"Apaan sih siapa juga yang kangen sama mas, tapi ya aku ingin bertemu dengan Mas dan aku ingin berbicara sesuatu tapi gak disini"ucap Sella.
"Bener gak kangen sama Mas, daaan kenapa kamu ingin berbicara dengan Mas?"ucap Fahmi.
"Gak, dan soal itu nanti aja. Mas ikut aku dan ikuti mobil aku dari belakang"ucap Sella. Sella langsung pergi tanpa mendengarkan jawaban Fahmi.
Sella memasukki mobilnya dan menjalankan mobilnya dan diikuti Fahmi dari belakang.
Sesampai ditempat tujuan Sella masuk kedalam Cafe dan diikuti Fahmi.
"Ok, sekarang apa yang mau kamu katakan"ucap Fahmi.
Sella menarik nafas dalam-dalam sebelum mengatakan sesuatu mengenai dirinya dan Fahmi.
"Emm, Mas Fahmi soal yang kamu....."
Hayo apa yang mau dikatakan Sella ke Fahmi ya? Apa dia menerima rujuk kembali atau tidak?
Penasaran atau gak, kalau gak ya gak apa apa sih hanya tanya saja heheheh.
Makasih yang sudah baca, maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.
Jangan lupa vote, komen dan follow.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta tulus seorang istri [AND]
De Todoseorang gadis menikah dengan laki laki yang kini diakui sebagai majikannya sendiri, tetapi sifat laki laki ini yang dingin terhadapnya dan tak mau menerima dia sebagi istrinya. apakah gadis ini sanggup dengan sikap suaminya dingin terhadapnya dan ap...