Kini dirumah Sella mengadakan tujuh bulanan kehamilannya, ya usia kandungan Sella saat ini sudah menginjak 6 bulan.
Setelah acara syukuran tujuh bulan kehamilan Sella, semua orang pun pergi meninggalkan dua orang siapa lagi kalau bukan Sella dan Fahmi.
"Sayang kamu istirahat saja dikamar ya, biar ini aku yang beresin"ucap Fahmi. Sella menganggukkan kepalanya dan pergi dari sana meninggalkan Fahmi.
Setelah kepergian Sella, Fahmi pun segera membereskan semuanya.
"Ayah aku bantuin ya biar cepet gitu"ucap Naila.
"Iya boleh"ucap Fahmi.
Naila pun membantu sang ayah membereskan ruang tamu. Selesai membereskan semuanya dengan dibantu oleh Naila, Fahmi pun mengistirahatkan tubuhnya sejenak sementara Naila ia pamit pergi kekamarnya.
"Huh capek banget, kalau Sella melakukan ini sendirian dalam keadaan hamil besar pasti dia tidak akan kuat dan akan kelelahan. Aku tidak tega melihat dia melakukan pekerjaan rumah seorang diri dalam keadaan hamil besar itu"gumam Fahmi yang tak sengaja terdengar oleh Sella, Sella tersenyum bahagia.
Bahagia rasanya di perhatikan oleh orang tersayang, dalam kehidupan Sella sebelumnya tidak pernah sebahagia ini. Sejak kecil ia terpaksa harus bekerja sambil sekolah sebab saat itu ia dan keluarga tidak mempunyai biaya untuk membayar SPP jadilah ia membantu kedua orang tuanya dengan cara bekerja.
Dan saat ia telah dewasa, sang ayah mempunyai utang yang begitu banyak membuatnya harus bekerja di luar kota namun itu tidak berlangsung lama, ia memutuskan kembali ke kampung halamannya dan memulai bekerja disana.
Sella juga terpaksa menjadi pembantu di rumah Fahmi sebab sang ayah menyuruhnya untuk bekerja di rumah katanya bekerja di rumah Fahmi gajinya cukup banyak.
Dan mulai dari situ sang Ayah memutuskan untuk menikahkannya dengan Fahmi, awalnya ia tidak mau menikah dengan majikannya sendiri tapi desakan dari ayahnya membuatnya terpaksa harus menikah dengan Fahmi.
Memang awalnya sikap Fahmi kepadanya begitu dingin, tidak memperlakukan layaknya istri pada umumnya namun berjalannya waktu Fahmi mau menerimanya ya meskipun ia dan Fahmi pernah bercerai dan kalian pasti tau lah ya alasan Sella ingin bercerai dengan Fahmi.
Kini Sella begitu bahagia banyak cinta dan perhatian dari suaminya itu, Fahmi.
Sella mendekatkan dirinya kepada suaminya itu dan memeluknya Fahmi yang sedang mengistirahatkan tubuhnya terkejut, Fahmi menoleh.
"Hey kenapa kok tiba-tiba kamu datang dan meluk aku"ucap Fahmi.
"Gak papa, aku hanya ingin peluk kamu"ucap Sella.
"Sini duduk disamping aku"ucap Fahmi.
Sella melepaskan pelukannya dan berjalan sedikit, dan duduk disamping Fahmi ia memeluk Fahmi dengan sangat erat fahmi pun membalas pelukan dari istrinya itu. Ia mencium dahi sang istri sangat lama.
"Makasih ya kamu mau menerima ku dan membuat aku begitu bahagia"ucap Sella masih memeluk Fahmi.
"Tidak perlu mengucapkan terima kasih sayang, seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu karena kamu bisa menerima aku lagi walau dulu aku pernah melakukan kamu tidak pantas, maaf"ucap Fahmi.
Sella tersenyum. "Mas Fahmi aku sudah beribu-ribu memaafkan mas, jadi mas Fahmi tidak perlu meminta maaf berulang-ulang kali. Jangan di ungkit lagi ya, kita mulai hubungan ini dengan kebahagiaan"
Fahmi tersenyum mendengar perkataan istrinya itu.
"Aku bahagia banget menjadi suami kamu, dan aku bahagia mempunyai istri seperti kamu. Selalu ada disamping ku setiap saat ya, jangan pernah pergi dari hidupku. Aku menyayangi mu istri ku"ucap Fahmi.
"Insyaallah, aku pun menyayangi mu suami ku"ucap Sella.
Makasib yang sudah baca, maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.
Jangan lupa vote, komen dan follow ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta tulus seorang istri [AND]
Randomseorang gadis menikah dengan laki laki yang kini diakui sebagai majikannya sendiri, tetapi sifat laki laki ini yang dingin terhadapnya dan tak mau menerima dia sebagi istrinya. apakah gadis ini sanggup dengan sikap suaminya dingin terhadapnya dan ap...