Selesai makan Sella membawa piring piring ke dapur dan mencucinya, namun saat hendak mencuci tiba-tiba salah satu pembantu sekaligus teman kerjanya datang dan tidak diperbolehkan mencuci piring.
"Nyonya Sella gak boleh mencuci piring," Ujarnya.
Sella tersenyum "Kamu ini kayak sama siapa aja, udah biar aku sendiri yang nyuci piringnya,"
"Hehehe, yaudah deh aku bantuin boleh?,"
"Emm boleh gak ya, boleh deh tapi bolehnya lihat aja,"
"Sella kamu ini aku kan mau bantuin masa gak boleh," Ucapnya dengan nada kesal.
"Iya-iya boleh gitu aja kok kesal sih, aku kan hanya bercanda Wi" Ucap Sella sambil terkekeh geli.
Yang dipanggil Wi itu pun langsung memasang wajah sumringah karena. Di perbolehkan membantu, jarang jarang kan Sella mengijinkannya untuk membantu pekerjaannya saat dia ada waktu luang untuk membantu.
"Ayok katanya mau bantu, kenapa diam aja? Dan itu kenapa senyum senyum? Lagi kesambet ya!."
Dewi yang tadinya tersenyum langsung berubah ekspresi.
"Iih gak lah, yaudah sini aku bantuin," Ucapnya senang.
Dewi pun membantu menaruh piring-piring di dalam lemari khusus pelaratan makan dan lain-lain.
Selesai mencuci piring dan menaruhnya di lemari Sella pergi kekamarnya dan begitupun dewi, sesampai di kamar Sella membuka pintu kamar namun pintu kamarnya tidak bisa dibuka.
"Apakah Mas Fahmi mengunci pintunya," Batinnya.
"Mas tolong bukain pintunya," Ucapnya sambil mengedor-ngedor pintu.
Didalam Fahmi yang tengah tertidur pulas merasa terganggu dengan suara gedor-gedor pintu. Fami segera bangkit lalu berjalan dan mulai membuka pintu kamarnya dan terlihatlah Sella yang sedang berdiri ditempat.
"Kamu tidur ditempat lain, saya tidak ingin sekamar sama kamu." Ucap fahmi setelahnya ia menutup pintu dan menguncinya.
Sella ia hanya bisa diam dan menangis di depan kamar, ia tidak menyaka bahwa Fahmi akan melakukan itu setelah menikah badahal ini malam pertama mereka menjadi suami, istri.
Sella berjalan menuju kekamar yang dulu ia tinggal sebelum menikah dengan Fahmi.
"YaAllah pernikahan macam apa ini, saat malam pertama aku dengan Mas Fahmi harus pisah kamar." Ucapnya.
Sella mulai menutup matanya berlahan-lahan ya walau itu sulit untuk tidur dalam kondisi buruk seperti ini.
***
Jam 3 pagi Sella terbangun dari tidurnya, ia bangkit dari kasurnya dan menuju ke kakamar mandi kebetulan kamar mandi dekat dari kamarnya.
selesai mandi dan berwudhu ia pun melaksanakan sholat tahajud.
"YaAllah kuatkanlah hati hamba, agar hamba dapat menjalani pernikahan yang didasari keterpaksaan." Doanya.
Selesai melaksanakan sholat tahajud dan berdoa ia pun melanjutkan bertadarus sembari menunggu adzan subuh.
Adzan subuh pun berkumandang Sellah segera melaksanakan sholat subuh.
Selesai sholat subuh Sella pergi kedapur untuk memasak makanan. Sella mengeluarkan makanan yang ia butuhkan didalam lemari es lalu ia memulai memasaknya.
"Loh nyonya Sella pagi pagi udah ada didapur." Ucap Dewi.
"Kamu tuh ya selalu bilang aku nyonya panggil aja kayak biasa gak perlu formal begitu panggilannya." Ucap Sella.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta tulus seorang istri [AND]
Acakseorang gadis menikah dengan laki laki yang kini diakui sebagai majikannya sendiri, tetapi sifat laki laki ini yang dingin terhadapnya dan tak mau menerima dia sebagi istrinya. apakah gadis ini sanggup dengan sikap suaminya dingin terhadapnya dan ap...