CHAPTER 1

1K 82 8
                                    

Seorang pemuda manis terlihat tengah memasukkan pakaiannya ke dalam koper ketika sang ibu memasuki kamarnya.

"Njun, kamu besok mau berangkat jam berapa ? Tante Yena bilang dia mau jemput kamu nanti di stasiun" ujar sang ibu, Wendy

"Njun berangkat habis Subuh kayanya mah, kalo berangkat agak siangan pasti keretanya penuh sesak" timpal pemuda manis, yang tidak lain adalah Huang Renjun.

"Iya juga sih, penuh pasti yaa" Wendy membenarkan

Huang Renjun, pemuda manis asal Bandung berusia 18 tahun baru saja menyelesaikan masa SMA nya, dan kini sudah memasuki masa perkuliahan. Renjun tergolong siswa yang cerdas selama SMA, dia tak pernah keluar dari ranking 3 besar di alumninya 3 tahun berturut-turut. Dia mendaftar disalah satu kampus ternama di Jakarta, kabar baiknya pemuda manis itu berhasil lulus seleksi tes dan resmi menjadi mahasiswa di kampus unggulan tersebut.

Karena jarak rumah dan kampusnya sangat jauh, jadilah Renjun harus mencari tempat tinggal di Jakarta. Tadinya ia mengusulkan untuk mencari kost di sekitar kampus, tapi usulannya ternyata batal karena tantenya bilang untuk Renjun tinggal bersamanya saja selama masa kuliah.

Tante Yena adalah adik tiri dari Ayah Renjun, Park Chanyeol. Walaupun hanya adik tiri ayahnya, tapi ia adalah tante favoritnya, karena beliau orangnya humoris dan baik jika dibandingkan dengan saudara ayahnya yang lain, Tante Yena tinggal di Jakarta bersama keluarganya, beliau sudah menetap di Jakarta selama lebih dari 20 tahun, karena sang suami berasal dari Jakarta.

Beliau berbaik hati mengizinkan Renjun untuk tinggal bersamanya selama Renjun menempuh perkuliahannya. Jadi Renjun tak perlu susah payah mencari kost hihihi ...

👻👻👻👻👻


Ditempat lain, seorang pria tampan baru saja sampai dirumahnya setelah bekerja seharian dikantor.

Pria itu adalah Lee Juyeon, berusia 26 tahun, berwajah tampan, bertubuh ideal, dan pastinya mapan. Lee Juyeon terbilang cukup sukses untuk pria berumur 26 tahun, dia sudah berposisi sebagai Manajer disalah satu Bank terkemuka. Oh iya, hari ini tepat 6 bulan lalu dia dipromosikan menjadi Manajer.

Selesai memarkirkan mobil, Juyeon langsung masuk kedalam rumah, dan pemandangan pertama yang dilihatnya membuat dia menghela nafas.

"Mah, lagi ngapain sih ? Papa juga, tumbenan mau ikutan mama begitu ?" cecar Juyeon kepada kedua orangtuanya

"LOH KOK KAMU UDH PULANG ??!! KAN MAMA SURUH KAMU PULANG MALEMAN, CARIIN MAMA CALON MANTU SANA ! GAK BOSEN KAMU NGEJOMBLO TERUS ?? MUKA GANTENG, DOMPET TEBEL, TAPI PACAR NGGA PUNYA 😒" langsung di-gas oleh sang Mama, Lee Yena

Juyeon hanya bisa memijat pelipisnya ...
"Mah kan aku udah bilang, aku belum ada niat belum ada niat buat jalin hubungan lagi"

"HALAH ALASAN KAMU! BILANG AJA GAK ADA YANG MAU SAMA KAMU KAN ??!" cecar sang Mama, membuat Papa-nya Juyeon menutup kedua telinganya

"Udahlah mah, aku capek mau ke kamar" sahut Juyeon sambil melanjutkan langkahnya menuju kamar

"Eits eits eits mau kemana kamu Fulgoso ? Mama belum selesai ngomong dah ditinggal aja, tak keplok raimu pake talenan nanti !" Ujar Yena sambil menghadang langkah sang anak

Dalam hati Juyeon bersuara "Kenapa mamanya bar-bar begini sih?" Tapi itu hanya berani ia ucapkan dalam hati ...

"Apalagi mah ?"

"Besok kamu liburkan ? Mama minta tolong kamu besok jemput anaknya Mbak Wendy di stasiun"

"Anaknya Aunty Wendy ? Yang mana ?"

"Kamu ini emang orang gak punya adab yaa, sepupu sendiri aja kamu gak tau !"

"Bukan gak tau mama ku sayang, aku lupa 😊"

"Halah perezz, udah, besok pagi pokoknya kamu jemput Renjun di stasiun. Awas ! Sampe kamu salah jemput orang, tak rebus burung mu buat jadi menu makan malem Kiko !" Kiko, kucing peliharaan Mamanya

Juyeon ngilu, reflek memegang benda pusaka nya mendengar perkataan sama mama
"Iya iya, besok aku jemput dia. Emang ada urusan apa anaknya Tante Wendy kesini ?"

"Dia keterima kuliah di kampus mu dulu, daripada dia ngekost, mending tinggal disini sama kita. Udah udah, sana kamu ke kamar, mandi abis itu makan, tuh lauknya lengkap di meja, mama mau lanjut tiktok-an sama papa, ayo pah" sang Mama kembali melanjutkan aktivitasnya bertiktok ria

Juyeon mengangguk paham dan menghela nafas melihat ke-absurd-an kedua orangtuanya. Sampai dikamar, dia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur kesayangannya.

Walaupun Mamanya agak geser, Juyeon sangat menyayangi mamanya itu. Terkadang ia lelah dengan perkataan mamanya yang terus menyuruhnya untuk mencari pasangan, dirinya bukan tidak laku, kalau boleh sombong, di kantornya banyak yang terang-terangan mendekatinya, tapi dasarnya memang Juyeon tak tertarik menjalin suatu hubungan kembali,

Semua karena beberapa tahun silam ...

To Be Continue ...

❤️ Sepupu Manis Ku ❤️ [JUYEON X RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang