CHAPTER 23

417 42 3
                                    

"Mas kok hobi banget gak pake baju sih, gak takut masuk angin apa ?" Renjun misuh-misuh sendiri melihat penampakan mas-nya yang tidak mengenakan atasan saat mereka sedang video call-an.

"Lah kan mas juga biasanya kaya gini kalo mau tidur, sayang" Renjun memutar matanya malas.

Ini hari kedua Renjun di Bandung, dan keduanya sudah melakukan panggilan telepon sebanyak 12 kali, seakan keduanya berbeda pulau.

Juyeon lah yang selalu memulai panggilan lebih dulu, untung Renjun nya pengertian kalo pacarnya itu rindu. Karena ini pertama kalinya mereka melakoni LDR sejak menjalin hubungan, meski hanya 3 hari 🙄

"Itu coba badan dikeringin dulu deh, masih banyak air begitu!" Gregetan banget Renjun jadinya.

"Nanti juga kering sendiri"

"Kena paru-paru basah tau rasa nanti" celetuk Renjun pelan.

"Kamu doain mas biar sakit gitu ?"

"Dih, aku tuh cuma ngasih tau, mas kan udah tua, nanti sakit, peluang mas meninggal lebih gede dari aku" Renjun dengan segala ucapannya yang tak tersaring membuat Juyeon diseberang sana membulatkan matanya.

"Heh heh itu mulut bisa dikondisikan sedikit gak ?"

"Ya abis Mas susah banget dibilangin, aku ogah yaa kerokin mas kalo nanti sampe sini masuk angin" gerutu Renjun

"Ya gak usah dikerokin, dicium juga udah sembuh mas mah" Renjun memutar matanya malas.

"Cringe cringe cringe ada sepeda"

"Itu mulut beneran minta dicium kayanya yaa" Juyeon sudah kepalang sebal dengan Renjun.

"Mas besok berangkat kesini jam berapa ?"

Juyeon yang hendak menjawab, menahan jawabannya saat wajah Renjun hilang dari pandangan, karena Renjun meletakan ponselnya sejenak di kasur guna membenarkan posisi tidurnya, dimana tak sengaja bagian perutnya terekspos kamera, membuat mas-nya diseberang sana menggeram rendah.

"Kamu sengaja mancing mas atau apa ?"

Renjun mengerutkan keningnya bingung saat mendengar perubahan intonasi suara mas-nya.

"Maksudnya ?" Renjun yang memang tak sengaja mengekspos bagian tubuhnya, tak faham dengan maksud sang pacar.

"Kamu barusan ngapain ?" Masih dengan suara yang berat.

"Ooh benerin posisi tidur, bantal sama guling ku blentang-blentong"

"Mas kenapa sih ?" Renjun kebingungan saat melihat Juyeon diseberang sana memejamkan matanya, seperti sedang menahan rasa ... sakit ?

"Mas sakit ? Kan udah aku bilang tadi keringin badannya habis man--"

Belum selesai Renjun berbicara panggilan video sudah terputus, membuat Renjun bertambah kesal dengan pacar tuanya itu.

"Awas aja, besok kalo telfon lagi, gak bakal ku angkat, sampe nangis darah pun gak bakal" Ucapnya final.

Yang Renjun tidak tahu adalah Juyeon langsung bergegas menuju kamar mandi ...

Bich naneun solo ...

👻👻👻👻👻

Pagi harinya, Renjun benar-benar menepati ucapannya. Ia semua mengabaikan panggilan dan chat dari Juyeon.

"Itu hape kamu dari tadi tatatitut tatatitut gak kamu angkat, berisik tau!" Chanyeol sudah jengah mendengar notifikasi dari ponsel anaknya itu.

❤️ Sepupu Manis Ku ❤️ [JUYEON X RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang