CHAPTER 2

714 76 7
                                    

Sesuai perintah sang Mama, pagi ini Juyeon sudah bersiap untuk menjemput sepupunya. Juyeon sempat tertegun saat melihat foto sepupunya (karena memang dirinya tidak mengingat bagaimana rupa sepupunya itu) yang baru saja dikirimkan oleh mamanya ...

 Juyeon sempat tertegun saat melihat foto sepupunya (karena memang dirinya tidak mengingat bagaimana rupa sepupunya itu) yang baru saja dikirimkan oleh mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manis ..."

"Udah sana kamu berangkat, Renjun tadi telfon mama bilang dia sebentar lagi sampai stasiun, pulangnya mama titip kue-kue basah yaa, masih banyak kalo jam segini" ujar Yena

"Iya, aku berangkat dulu" Juyeon masuk kedalam mobil dan meninggalkan pekarangan rumahnya


👻👻👻👻👻


Renjun baru saja melangkahkan kakinya keluar dari kereta, tantenya bilang kalau anaknya sudah menunggu Renjun di pintu keluar. Ia bergegas menuju pintu keluar, karena tidak mau membuat sepupu yang menjemputnya menunggu lama.

Satu hal yang Renjun lupa, ia tidak ingat wajah sepupunya itu, karena memang mereka terakhir kali bertemu sewaktu Renjun masih SD.

Dia sudah berdiri di pintu keluar stasiun, dan sekarang Renjun kebingungan bagaimana mencari sepupunya itu.

Saat sedang asik memperhatikan sekelilingnya, tiba-tiba ada yang menepuk pelan pundaknya,

"Kamu Renjun ?" Tanya pria itu

Renjun sedikit terkejut, melihat pria yang menepuk pundaknya.
"Ah itu, iya aku Renjun, Mas ...?"

"Saya Juyeon, anak tante kamu, Lee Yena" timpal Juyeon

"Ini udah segini aja barang bawaan kamu ?" Tunjuk Juyeon kearah 3 koper dibelakang Renjun

"Ah iya mas, ini aja, terimakasih sebelumnya, maaf jadi ngerepotin" tutur Renjun halus

"Iya gapapa" Juyeon memasukkan koper milik Renjun ke bagasi dengan dibantu Renjun

Mereka masuk kedalam mobil dan meninggalkan area stasiun,

"Saya mau mampir ke pasar dulu, mama saya titip kue-kue basah" Juyeon membuka pembicaraan

"Iya mas gapapa" Renjun menoleh ke Juyeon

"Perasaan dulu Mas Juyeon gak seganteng ini mukanya 🤔" ujar Renjun dalam hatinya

👻👻👻👻👻

Sebuah sedan mewah baru saja terparkir dipekarangan sebuah rumah, Juyeon segera membantu Renjun mengeluarkan koper-kopernya dari dalam bagasi,

"Gak usah mas, biar aku aja" ucap Renjun tidak enak, saat melihat Juyeon hendak membantunya

"Udah gapapa, ayo masuk, mama kayanya udah nunggu kamu" sahut Juyeon

"Assalamualaikum" salam Juyeon membuka pintu, dan langsung dibalas teriakan sang Mama

"NJUUUUUUUN, YA TUHAN PONAKAN AUNTY MAKIN MANIS AJA" jerit Yena sambil memeluk Renjun

"Aunty bisa aja" timpal Renjun dengan senyum manis sambil menyalami tangan Yena, Juyeon yang sedikit terpengaruh melihat senyuman sepupunya langsung menggelengkan kepalanya

"Eh tapi kok kamu gak tinggi-tinggi yaa dari dulu ?"

"Mah, orang baru sampe bukannya disuruh istirahat malah di-bodyshamming!" kesal Juyeon

" Oh iya yaa, kamu istirahat dulu gih Njun dikamar, barang-barang kamu biar mbak yang beresin, nanti kalau udah makan siang aunty panggil kamu" titah Yena

"DAN KAMU, terserah kamu mau ngapain, mama mau ke rumah Bu RT dulu, tadi dia ngajak tiktok-an bareng" ujar Yena pada Juyeon

"Ckk" Juyeon hanya mendecak melihat kelakuan sang Mama

👻👻👻👻👻


Renjun duduk diatas tempat tidur yang sangat nyaman untuknya, badannya terasa pegal karena duduk selama hampir 5 jam didalam kereta. Mungkin dia akan beristirahat sejenak, baru merapikan pakaiannya.

Namun baru saja hendak merebahkan tubuhnya, ponselnya berdering menampilkan panggilan dari sang ibu,

"Kamu udah sampe ?"

"Udah mah, baru aja aku sampe"

"Ini kamu dimana ? Kok sepi kedengerannya, tante kamu kan berisik orangnya ?"

"Aku baru mau istirahat dikamar, sepi soalnya Tante Yena lagi keluar"

"Oh yaudah, kamu istirahat dulu, nanti mama telfon lagi, papa kamu kangen kamu katanya"

"Si papa aku baru pergi beberapa jam, masa udah kangen aja"

"Yakan kamu gak pernah pergi sejauh ini sebelumnya sayang" tiba-tiba terdengar suara papanya

"Hehehe iya juga sih" Renjun mengiyakan

"Kuliah yang bener, jangan macem-macem disana, sampe ketauan kamu macem-macem, papa ceburin itu kudanil-kudanil kamu dikamar ke kali belakang rumah"

"Siap papaaa" sahut Renjun dengan semangat

"Yaudah kamu istirahat sana, papa tutup telponnya yaa"

"Iyaa pa"

Renjun meletakkan ponselnya diatas balas, dan mulai merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, tidak menunggu lama, dia pun sudah memejamkan matanya dan memasuki alam mimpinya.

To Be Continue ...

❤️ Sepupu Manis Ku ❤️ [JUYEON X RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang