CHAPTER 12

332 47 2
                                    

Teriknya matahari tak membuat 2 manusia ini mengehentikan keributan kecil yang terjadi di sebuah rumah mewah.

"Udahlah delivery aja! Masak daritadi gak ada yang beres" Chenle mendengus melihat omletenya yang terdapat beberapa pecahan cangkang telur.

"Lagian sih kamu sok-sokan nyuruh tukang masak mu buat libur, kan kelaparan kita sekarang, tau gini tadi abis kuliah kita ke Burger King dulu, lagi banyak diskon disana" Renjun cemberut memegangi perutnya yang keroncongan.

Ia melihat Chenle mengambil ponselnya lalu memesan banyak makanan membuatnya tidak sabar, cacing diperutnya perlu perbaikan gizi.

Chenle duduk sofa seberang Renjun sambil menunggu pesanannya datang, ia ikut Renjun menonton televisi yang menayangkan serial kudanil

"Kamu gak ada niat mau temuin om kamu ? udah 3 hari lhoo kamu disini" Chenle tiba-tiba bercelatuk.

"Kamu ngusir aku ?" Mata Renjun menyipit menatap Chenle.

"Iya!" Chenle berdiri bertolak pinggang menantang Renjun.

"Kasian tau om itu, kemarin dia kesini mau jemput kamu pulang, kamunya gak mau"

Bukan, bukan itu alasan sebenarnya, tapi karena Juyeon terlalu sering meneleponnya. Chenle menyesal karena telah memberikan kontaknya  pada Juyeon, kan dia jadi takut ketahuan Jeno karena menyimpan kontak pria lain dan berakhir Jeno berpikir macam-macam tentangnya.

"Seenggaknya dengerin dia dulu lah Njun, jangan dia baru ngomong satu kata kamu udah teriak emah emoh emah emoh kaya orang mau dieksekusi mati"

Ucapan Chenle membuat Renjun sadar, ia sadar dirinya sangat kekanak-kanakan. Dirinya bahkan menutup semua akses komunikasi untuk mas-nya itu. Tapi kan nanti dia buka lagi blokiran nya.

Melihat Renjun yang sepertinya termakan omongannya, Chenle mengambil ponselnya dan diam-diam mengirimkan pesan kepada seseorang.

👻👻👻👻👻


Seorang pria tampan benar-benar sedang dalam kondisi yang tidak baik, moodnya hancur berantakan sejak 3 hari yang lalu. Sejak saat itu juga para karyawannya sedikit merasa takut untuk sekedar menyapa atasannya itu.

Juyeon berjalan dengan ogah-ogahan menuju ruang kerjanya, dia baru saja selesai makan siang. Makan siang yang tidak membuat perutnya kenyang sama sekali.

Nafsu makannya entah pergi kemana, dia sudah terbiasa makan siang bersama Renjun. Ini benar-benar membuatnya sadar, Renjun sudah memasuki hidupnya terlalu dalam.

Baru saja mendudukkan dirinya di sofa ruangannya, ada chat masuk ke ponselnya, dia segera memeriksanya, dan apa yang dibacanya membuat dia tersenyum lebar.

"Bocah Gendeng"

"Om, Renjun udah mau pulang tuh, nanti sore jemput aja, berisik dia tuh"
13.11

Juyeon langsung membalas kabar gembira itu dengan cepat.

"Okay, pulang kantor saya langsung kerumah kamu, makasih"
13.11

Juyeon senang bukan main, dia langsung menuju meja kerjanya, menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini, agar bisa lebih cepat menjemput Renjun.

👻👻👻👻👻

Renjun memasang wajah masamnya melihat pemandangan dihadapannya. Chenle sedang bersandar di bahu pacarnya itu dan asik bercerita ini dan itu.

❤️ Sepupu Manis Ku ❤️ [JUYEON X RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang