CHAPTER 17

297 41 0
                                    

"Gimana ? Bener gak testimoni dari aku ?" Chenle menaik-turunkan alisnya membuat Renjun cekikikan.

"Ehh iyaa bener lee hihihi, yang latih aku kemarin mas-nya ganteng, mana masih muda lagi"

"Kaann, terus gimana ?"

"Terus gimana apanya ?" Renjun mengerutkan keningnya.

"Yaa kamu sama pelatih kamu itu ngapain aja ?"

"Yaa aku diajarin olahraga lah sama dia, emang mau ngapain ?" Chenle memutar matanya malas.

Mereka terus berbicara disepanjang koridor kampus, ini baru jam 11.45 dan mereka sudah tidak ada mata kuliah lagi hari ini. Chenle sudah janjian dengan pacarnya untuk jalan-jalan setelah makan siang. Jadi dia pamitan lebih dulu pada Renjun saat mobil Jeno terlihat.

"Aku duluan yaa, kamu langsung pulang atau mau makan siang bareng pacar kamu ?"

"Gak tau, Mas Juyeon belum ada telepon aku, kayanya aku makan siang dirumah deh"

"Yaudah bareng aja yuk sama aku sama Jeno" tawar Chenle.

"Big no, mending aku naik ojol atau busway daripada jadi kambing conge liatin kalian pacaran di mobil" tolak Renjun langsung.

"Yaudah aku duluan, kamu hati-hati naik ojolnya, ntar diculik, tapi kayanya gak mungkin sih, badan kamu kayanya gak laku di black market, byee" Chenle langsung ngibrit setelah melontarkan ejekan pada temannya.

"Awas aja, besok ku pelintir bibirnya pake catokan" Renjun melangkahkan kakinya menuju gerbang kampus, dia memutuskan untuk naik busway saja, karena lebih murah.

Baru berjalan beberapa langkah, ponselnya berdering menampilkan panggilan dari kekasihnya, dengan malas ia menjawabnya.

"Iya ada apa ?"

"Gak suka kamu mas telepon ?"

"Iya"

"Kalo deket udah mas cium bibir kamu"

"Mas ada apa telepon aku ?"

"Mau jemput kamu lah, mau ngapain lagi ?"

"Dih ngapain ? Aku mau pulang aja ah, mau makan dirumah"

"Pulang ? Emang kamu udah gak ada kelas lagi ?"

"Gak ada, ini aku mau ke halte busway"

"Gak usah, kamu tunggu di taman kampus aja, mas bentar lagi sampe sana"

Sambungan telepon langsung dimatikan oleh Juyeon secara sepihak, bahkan Renjun belum menyampaikan nota keberatannya.

"Issh suka banget maksa sih" Renjun berjalan menuju taman seperti yang dikatakan pacarnya. Sambil menunggu, ia memakan beberapa snack yang sempat ia beli, lumayan buat ganjel perut.

Saat sedang asik nyemil sambil nge-scroll beranda Instagram nya, ia dikejutkan dengan suara klakson mobil yang sengaja ditekan berkali-kali sampai minuman dan cemilan nya berhamburan ketanah.

Ia melihat ke mobil tersebut dengan pandangan sengit, lalu melangkahkan kakinya kesana.
"Mas udah bosen punya pacar ?"

"Bercanda sayang, lagian kamu makan cemilan aja gragas banget kaya orang gak makan 3 hari"

"Aku tuh lapar tau, mas kalo mau ajak aku makan, buruan deh jalanin nih mobil, jangan sampe aku yang nyetir, sampe ke rumah sakit kita"

"Iya iyaa, ini jalan sayang" Juyeon menuruti perintah pacar manisnya.

"Loh loh kok kita malah balik arah ?" Renjun bingung ketika Juyeon tak menuju ke tempat mereka biasa lunch.

"Kita makan di kantor mas aja, mas udah delivery"

❤️ Sepupu Manis Ku ❤️ [JUYEON X RENJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang