Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama Putri menghembuskan nafasnya di dunia, keinginan Putri hanya satu, dapat menjalani kehidupan yang monoton ini dengan baik-baik saja. Nggak pernah sedikitpun Putri mengharapkan dapat kehidupan yang mewah, teman-teman yang baik hati dan saling menolong, saudara yang perhatian, atau pacar yang setia.
Tapi Putri juga tidak ingin dapat kehidupan yang jelek, alias banyak masalah dimana-mana, dan apapun itulah yang bikin ketenangannya terganggu.
Putri hidup saja sudah bersyukur, makan dengan cukup, rumah untuk tidur, dan sederhana---nggak miskin ataupun nggak kaya.
Di sekolah juga, nggak perlu menjadi sang juara umum atau juara kelas yang penting Putri lulus saja. Sudah.
Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, mungkin karena hidupnya terlalu monoton dan hambar, Tuhan memberikannya cobaan lewat Ragista Dharmawangsa. Cowok tengil yang terjebak oleh circle bodohnya sendiri.
Begitu pula dengan Agis sendiri, bertemu dengan Putri Kania bukan hanya untuk dikagumi paras cantiknya, Agis juga harus melindungi semua apa yang gadis itu kejar, membantunya menggapai semua mimpinya dan membuatnya terus bahagia dengan cara sederhananya.
Yang kemarin biarkan saja tetap berlalu dan hari esok pula tak Agis pedulikan apa tantangannya. Yang terpenting adalah hari yang sedang dijalani, sudahkah Putri bahagia hari ini? Jika belum, Agis akan datang dengan segenggam kebahagiaan yang ia punya untuk Putri seorang.
Untuk Putri, Agis will fight for it.
Fight For It
Coming Soon -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Main Character;
Visualisasi;
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Kania Maheswari Putri, 11 IPA 3
"Ini beneran yang terakhir, Ragista."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ragista Dharmawangsa Agis, 11 IPS 1
"Bikin lo marah-marah sama gua, soalnya gua suka liat lo marah-marah. Tapi lo memang jangan terpancing sih seharusnya kalau lo nggak mau gua semakin suka sama lo, jadi cari amannya lo tahan emosi aja."
