28° Mereka Yang Belum Melupa

240 50 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Darka berdecak lalu menghela nafas berat, Resti yang masih terlelap itu merepotkan saja. Kalau bukan karena kasihan Resti diam melamun di depan ruko dengan keadaan basah kuyup sih ya masa bodoh, ngapain juga Darka tolongin.

Bukannya Darka nggak tega ninggalin Resti di rumahnya, mengingat Agis yang diputusin gara-gara barang mewah saja membuat Darka overthinking kalau meninggalkan Resti di rumahnya nanti barang-barang rumah habis dimaling.

Mungkin nggak mungkin sih, ada banyak kemungkinan pokoknya.

Suhu tubuh Resti panas, cewek itu demam. Makanya Darka merasa menyesal telah menolong, merasa direpotkan.

Kemudian Darka jalan keluar kamarnya lagi dan turun, langkahnya sangat cepat karena mengingat ini waktu yang mepet untuk mencegat tukang bubur yang biasanya berkeliling di kompleknya.

Ini nih yang bikin Darka mumet. Darka nggak bisa masak, Mami sama Papi keluar kota karena dinas, dan Darka nggak bisa membiarkan Resti yang lagi sakit itu nggak makan. Bahaya dong, kalau mati di rumah Darka kan repot urusannya.

Sampai di depan rumah, kebetulan banget si tukang buburnya lewat. Banyak yang cegat dan tentu saja banyak yang beli, dari Ibu-ibu sampai anak kecil yang meluangkan waktu sebelum berangkat sekolahnya untuk sarapan bubur. Darka mengambil kesempatan untuk ambil mangkuk dulu ke dalam rumahnya lalu berlari keluar lagi, sambil menunggu antrian pembelinya berkurang, Darka memainkan hapenya dahulu.



Group Chat - 'Sekumpulan Cowok Gamteng'

Darka: gua nggak sekolah

Jeje: gua juga ah

Agis: gua juga ah

Darka: anj

Novan: iya ntar gua izinin tiga-tiganya

Novan: pada mati

Jeje: gila tega:(

Darka: gua sakit, kalau ditanya surat izin bilang aja nggak ada, ortu gua dinas, gua sendiri di rumah

Novan: terus makan gimana?

Darka: bisa gofood

Jeje: gua jagain mau?

Jeje: nanti lo cepet sembuh ehe

Agis: dapet siraman kasih sayang ya je

Darka: seriusan anj

Novan: ya udah ntar gua izinin

Fight For ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang