Habibi || 1

40.5K 2.7K 66
                                    

Haloow!❤

Welocome di cerita HABIBI !

Nemu cerita ini lewat mana?

[ Warning ⚠️]

Di mohon agar bijak dalam membaca. Jangan menyamakan cerita lain dengan cerita ini apalagi sampai menyebut-nyebutnya di komentar. Dan jika ada konflik yang sedikit sama dengan cerita lain mohon di maaf kan, karna itu hanya ketidak sengaja-an semata.

Di cerita ini mengandung sedikit kata-kata kasar, jadi jangan ditiru ya..

Mohon di maklumi jika banyak typo yang bertebaran, alur yang berantakan, atau hal lain yang membuat para pembaca merasa tidak nyaman. Sebisa mungkin Author menuliskan cerita yang bagus dan layak untuk di baca, namun kembali lagi, jika ada kesalahan mohon di maklumi, terlebih ini cerita pertama yang Author buat jadi masih perlu banyak belajar 🙏🏻

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Seseorang akan melihat kesempurnaan pada dirimu jika ia mencintai mu. Namun, jika ia membencimu, mau se-sempurna apapun kamu, tetap saja, di mata dia kamu itu selalu kurang.

- Humaira Asyifa -

•••

Kekurangan mu akan dianggap sempurna oleh hati yang ditakdirkan untuk mu.

- Habib Umar bin Hafidz -

•••

Pagi telah menyapa dunia, kini seorang perempuan berparas cantik sedang melakukan sarapan bersama keluarga nya. Suasana nampak hening, tidak ada yang memulai percakapan diantara mereka.

Farid menatap kearah anak perempuan sulungnya ingin mengajaknya bicara, "Maira," panggil sang Ayah.

"Iya?" sahut Maira sambil menatap kearah Ayahnya yang memanggil.

"Kamu nggak ada punya Pacar kan?" tanya Farid dengan menekan kata 'pacar' pada Maira.

Pacaran. hal itu sangat terlarang di keluarga besar mereka. Mama dan Ayah Maira sangat melarang dan menekan keras akan hal itu tidak terjadi pada Maira dan adik nya.

Di dalam keluarga mereka mempunyai peraturan. Yaitu, Jika ada salah seorang anak cucu dari nenek ada yang ber-pacaran atau ketahuan dengan hal tersebut, maka konsekuensinya ia akan terpandang jelek di kalangan keluarga besar dan akan segera di jodohkan untuk menghindarkan nya dari berbuat hal yang seperti tadi. Dan itu tak bisa di ganggu gugat.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang