Habibi || 33

5.1K 524 32
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗





Farhan menancapkan gas motornya menuju rumah makan untuk menemui ke-enam sahabatnya yang sudah menunggu disana.

Sesampainya dirumah makan, Farhan segera berjalan menuju meja ke-enam sahabatnya itu dengan wajah datarnya. Ia kesal.

"Assalamualaikum." Tanpa menunggu titah  ke-enam orang itu, farhan menyelonong duduk.

"Wa'alaikumsalam han." jawab semuanya.

"Eh han, gue turut beduka cita ya atas meninggalnya nenek kakek lo? Maaf kemaren gue gabisa melayat," ucap putra.

"Hm." farhan mengangguk singkat.

"Lo nyuruh kita kesini buat apaan han?" tanya wahyu heran.

Farhan menaruh plastik hitam yang ia teteng keatas meja, membuat semuanya menatap kearah plastik itu heran.

"Apaan?"

Abian menjangkau plastik itu, lalu membuka nya. Keningnya berkerut ketika
melihat isi plastik hitam itu.

"Lah? Inikan yang kita kasih ke lu? Ngapain di balikin?" tanya abian.

"Apaan dah? Coba liat," merasa penasaran, wahyu mengambil alih plastik di tangan abian lalu melihat isi plastik hitam itu bersama putra, Iqbal dan adam.

"Han?"

"Lo pada ngasih gue itu buat apaan?" tanya farhan.

"Yaelah Han? Gitu doang lo nanya buat apa?" Tanya Wahyu.

"Ya buat lo pake lah! Gitu doang juga." Sambung Wahyu lagi.

"Harusnya lo itu bersyukur punya sahabat pengertian kaya kita, udah kita beli-in noh buat lo, ntar kalo lo yang beli, kan malu?" ucap wahyu, dan di angguki oleh putra setuju.

Farhan menatap keduanya datar.

"Gue gabutuh begituan. gue balikin tuh hadiah ke lo pada." ucap Farhan.

"Anjir han? sakit hati gue denger nya." ujar abian menderama.

"Gue juga loh han?" ucap Iqbal ikut-ikutan.

"Terserah kalian lah, pokoknya gue gaterima lo pada ngasih gue yang aneh-aneh begituan." Tegas farhan.

"Iya-iya,"

"Udah kali han, ngeri gue liat muka datar lo. Udah napa?" ujar abian.

"Tuh, gue balikin hadiah kalian. Gue pulang dulu, assalamualaikum." pamit farhan.

"Waalaikumsalam."

"Tuhkan? apa gua bilang? farhan gabakal gamau terima hadiah begituan!" ucap adam menyalahkan semuanya.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang