Habibi || 13

9K 857 18
                                    

• seblum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah seblah kiri harap hargai karya saya.

• seblum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah seblah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading😠💗





Acara sudah selesai. Kini farhan dan maira berjalan bersama untuk kembali ke kamar hotel. Sesampai nya di depan pintu kamar, farhan segera menenggesekkan kartu untuk membuka kamar. Setelah pintu bisa di buka, dengan segera keduanya pun masuk.

"Kamu dulu, atau aku yang mandi duluan?" tanya farhan ketika mendudukkan bokong nya di sofa.


"Kamu dulu aja, aku mau hapus Makeup," balas maira dan segera duduk di kursi meja rias.

Ya Allah Maira malu kalau harus berduaan dalam satu kamar seperti ini.. apalagi jika bersama Farhan.

"Mmm... Farhan," panggil maira sedikit ragu dan menunduk ketika Farhan menoleh.


"A-aku boleh buka hijab d-disini kan?" tanya maira sambil terbata. Pasalnya, walaupun ia dan Farhan bersepupu, keduanya tak pernah saling berkomunikasi dan berteman seperti orang yang bersepupu pada umumnya. Saling sapa saja tidak pernah. Wajar saja jika keduanya kini terlihat canggung.

"Boleh," balas farhan sambil mengangguk kan kepala nya. Cowok itu melepaskan jas yang sedari tadi melekat di badan nya.

Setelah itu farhan melangkahkan kaki nya menuju koper milik nya dan mengambil baju yang ada di dalam koper kemudian membawa nya ke kamar mandi.

Maira pun segera melepas acsisories yang ada di kepala nya dan melepas hijab dan ciput ninja nya. Kemudian menghapus polesan MakeUp nya.

Setelah selesai, terlihat di kaca itu wajah maira sudah bersih dari polesan MakeUp.
Wajah nya terlihat sangat cantik, tanpa polesan MakeUp. Setelah itu, ia pun melangkah menuju koper nya dan mengambil baju gamis di koper itu untuk berganti. Sembari menunggu farhan selesai dengan mandinya, maira memutuskan untuk duduk di sofa.

Baru saja ia mendudukkan dirinya di sofa, terdengar suara farhan yang memanggilnya dari dalam kamar mandi. "Maira," panggil cowok itu.

"Iya, kenapa?" sahut maira.

"Bisa ambilin handuk di dalem koper gak?" pinta cowok itu.

"Iya, sebentar." maira bergegas benuju koper cowok itu dan mengambil handuk yang dipinta oleh farhan.

Maira mengetuk pintu kamar mandi untuk menyerahkan handuk itu pada farhan. "Farhan, ini handuk nya."

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang