Habibi || 28

5.8K 540 32
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗




Setelah berpamitan dengan kedua orang tua dan kakek neneknya yang ingin pulang, maira dan farhan kini berjalan kembali menuju parkiran untuk mengambil mobil.

Farhan membukakan pintu mobil agar maira masuk. Cewek itu nampak hati-hati menggendong della yang sedang mengantuk.

"Anak nya mas?" Tanya tukang parkir yang sedari tadi memperhatikan farhan dan maira.

Mendengar itu, farhan membalikan badannya menatap siapa yang bercakap dengannya. Senyumnya terukir melihat seorang kakek-kakek penjaga parkir itu. "Maaf pak, itu bukan anak saya. Tapi sepupu saya." Sahut farhan.

"Oh.. saya kira tadi itu anak kamu.  Terus yang cewek tadi itu istrinya mas?" tanya tukang parkir itu lagi.

Farhan tertawa kecil mendengar pertanyaan tukang parkir itu. "Iya pak." Sahut farhan.

"Yaudah saya duluan ya pak," pamit farhan.

"Iya mas."

Baru saja ingin membuka pintu mobil, suara seseorang kembali membuat farhan membalikan badannya.

"Bang!"

"Kenapa?" tanya farhan.

"Asan mau nginep di rumah abang ya? Soalnya umma sama abah gapulang katanya." ucap hasan sambil mengatur nafasnya.

"Lah, kamu gaberani di rumah sendirian?" tanya farhan heran.

"Kalo kecil ya berani-berani aja. Lah itu  rumah nya gede bang. Serem lah kalo cuma  sendirian." Ujar hasan merinding sendiri.

"Hm masuk." Titah farhan. Dengan segera,  hasan memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang.

"Kak, aku mau nginep dirumah kalian ya malem ini?" izin hasan kepada maira yang sedang mengelus-elus kepala della.

Maira menoleh kearah hasan mengangguk. "Boleh." sahut maira sambil tersenyum kearah hasan.

"Dih.. kalo ngomong sama abang make lo-gue. Sama maira pake aku. Gimana sih?" sindir farhan.

"Kak, bang farhan mah orang nya suka iri, jangan di temenin kak. Udah gitu galak lagi," ucap hasan tak menggapi sindiran  farhan, dan malah asik bercakap dengan maira.

Maira melirik kearah farhan yang hanya mendengarkan celotehan hasan. Tawa kecil maira terdengar jelas di telinga farhan. Dan farhan yakini, cewek itu sedang mengejek nya.

"Emangnya abang kamu galak san?" tanya maira sambil tersenyum kearah hasan.

"Bibah, jangan dengerin tuh nyamuk. Biarin aja." ujar farhan hendak mengambil sebelah tangan maira, namun di tepis oleh cewek itu.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang