Habibi || 36

5.2K 450 14
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗




•••

Memiliki keluarga lengkap, harmonis dan saling menghargai itu adalah impian semua orang.

•••

"Ali! Kesini dulu sebentar!" Panggil Hamidah dari lantai bawah.

"Ali!"

"Ya Allah, ni anak budek apa gimana? Di panggil nggak nyahut!"

Maira tertawa pelan mendengar omelan sang mama. "Kakak aja deh mah yang manggil," ujar maira hendak bangkit dari duduknya.

"Kenapa ma?!" Sahut ali yang turun dari tangga. Cowok itu masih belum menyadari kalau maira sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Kesini," balas Hamidah dari ruang tamu.

"Ya."

Ali melebarkan matanya terkejut ketika melihat maira yang berada di ruang tamu, lalu mengucek matanya. "Mah itu siapa?" Tanyanya sambil menunjuk Maira.

Maira menatap kearah ali kesal. "Kamu tuh, kakak baru dateng udah di bikin kesel!" Ungkap maira.

Ali tertawa tak berdosa mendengar perkataan maira. "Kirain ali ngigo liat kak mai ada disini tiba-tiba." Ujar ali menyalimi tangan kakak dan abangnya, lalu ikut duduk di sofa depan Farhan dan maira.

"Muka masih bantal malah keluyuran." Celetuk maira, membuat farhan tertawa pelan mendengarnya.

"Namanya juga orang baru bangun tidur." Balas ali.

"Kamu makin tinggi ya sekarang,"

"Oh jelasslah! Makanya, tinggi tuh keatas, bukan kesamping." Ujar ali, membuat maira menyesal telah memuji anak itu.

•••

"Ayah, mamah, maira mau nunjukin sesuatu sama kalian, semoga aja kalian suka ya?" Maira mengambil amplop di dalam tasnya, lalu memberikan nya pada sang mama.

"Apaan tu kak? Duit ya?" Celetuk ali.

"Nggak."

Ali menyerobot duduk di tengah antara kedua orang tuanya itu dengan perasaan kepo. "Mau liatt donggg." ujarnya tanpa dosa.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang