Habibi || 24

6.9K 632 16
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗




•••

Apapun hajat nya, sholawat solusinya.

— Ahkam —

•••

"Aku pulang dulu ya? Istirahat yang cukup. Jangan lupa belajar juga oke?"

"Doa-in ibi, semoga rezeki nya lancar terus,  Okey?" pamit farhan sambil mengusap kepala maira lembut tak lupa dengan senyuman hangatnya.

"Yah... Baru aja ketemu udah pisah lagi. Kenapa gak besok aja pulangnya, ibi?" rengek maira.

Farhan terkekeh geli mendengar rengekan  maira yang terdengar seperti tak memberikan izin untuk farhan pergi. "Aku kan juga harus ke toko sama rumah makan, bibah?" Kata cowok itu sambil tersenyum manis.

"Seminggu lagi  nanti ibi jemput kok. Jadi, sabar dulu ya? Semangat belajarnya!" Ujar farhan sambil tertawa pelan melihat wajah maira.

"Gak mau peluk dulu nih?" goda farhan. "Ini ibi mau pergi loh.."

Maira menatap farhan sambil tertawa pelan. Pipi cewek itu memerah mendengar perkataan farhan. Maira menggelengkan kepalanya pelan, "Nggak mau deh." Sahut nya.

"Yahh.. masa gitu? Yakin nggak kangen nanti?" Stop! Jangan goda maira lagi. Maira salah tingkah jadinya!

"Udah ih! malu jadinya, ibi. Jangan gitu.." ujar maira menutupi mukanya dengan bantal.

Farhan tertawa mendengar perkataan maira yang teramat jujur itu. Cewek itu kenapa sangat menggemaskan?! Bikin jatuh hati aja.

"Yaudah, aku anterin sampe depan yuk? Nanti kasian kamu kemalaman sampai rumah nya," ucap maira berdiri dari duduknya.

"Bi, mau salim?" ujar maira sambil mengambil tangan farhan kemudian menciumnya.

"Ibi hati-hati dijalan nya. Maira doa kan, semoga rezeki nya kamu ngalir terus dan di mudahkan segala urusannya. Dan semoga dapat berkahnya juga." Ujar maira sambil tertawa pelan di akhir bicara nya.

"Kamu juga." balas farhan kemudian mencium kening maira lama. Dan terakhir, cowok itu membawa maira kedalam pelukannya.

"Nanti kangen.." ujar cowo itu sambil mengusap lembut kepala maira yang berbeda di pelukan nya.

"Lebay!" Kekeh maira ketika melepaskan pelukannya.

"Ayuk, aku anter sampai depan." Ujar maira.

"Assalamualaikum bibah!" Salam farhan pada maira ketika mulai menjalankan motornya.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang