Habibi || 26

6.6K 653 16
                                    

Udah baca part sebelumnya belum? Kalo belom, baca sekarang saya gamau tau, saya maksa!😤

• sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗





"Kakek kena serangan jantung."

"Maksudnya kakek ilham?" tanya maira dan di angguki oleh farhan. Cowok itu terlihat gelisah karena mendengar kabar yang sangat tidak mengenakkan sebelumnya.

"Yaudah. Kita kerumah sakit, aku ganti baju dulu bentar," ucap maira ikut khawatir dan segera berjalan ke arah kamarnya tergesa-gesa.

"Hey! jangan lari-lari gitu naik tangganya. Takut jatuh!" peringat farhan.

Farhan mengambil Hoodie berwarna putih nya yang berada di atas sofa lalu memakai nya. Setelah selesai, ia kembali duduk untuk menunggu maira. Ah kenapa cewek itu lama sekali?! Farhan khawatir dengan kondisi kakeknya.

Tak berapa lama, maira datang menghampiri nya dengan gamis simpel nya. Dengan segera farhan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju garasi mengambil motornya.

Sesampainya di rumah sakit, farhan segera menanyakan kepada perawat dimana letak ruangan sang kakek. Setelah itu ia bergegas menuju ruangan yang telah di beri tahu oleh seorang perawat tadi. Tak lupa dengan tangan nya yang masih setia menggenggam erat tangan maira agar cewek itu tak tertinggal olehnya.

Oh.. tolonglah, langkah farhan itu terlalu cepat! Maira kewalahan mengikuti langkah lebar cowok itu.

Di depan ruang icu, terlihat di depannya kedua orang tua farhan yang sedang menunggu. Keduanya segera berjalan mendekat. Dan tentu saja maira harus mengikuti langkah lebar farhan lagi.

"Assalamu'alaikum," salam keduanya ketika sampai di depan rayhan, gina dan nurul. Lalu menyalimi tangan sang nenek dan orang tua nya itu.

"Abah, kakek gimana?" tanya farhan kawatir.

"Kakek baru dipindahin kesini, itu masih di pasangin alat-alat di dalam." Sahut reyhan.

"Ini kenapa bisa sampai kaya gini?" tanya farhan.

"Tadi kakek kamu mau ngontrol tambang, tapi pas mau berdiri dari duduk tiba-tiba kesakitan lalu pingsan," sahut reyhan.

"Astaghfirullah kakek.."

"Abah, nenek sama kakek udah tau?" tanya maira pelan pada reyhan.

"Belum nak," balas reyhan.

"Farhan, kamu telfonin mira ya? Tolong kasih tau dia." suruh nek nurul dengan sedikit melirih karena kondisi nya yang juga sedang kurang sehat.

"E-iya nek," ujar farhan menganggukkan kepalanya patuh lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Kamu duduk aja di samping umma ya?" Ujar farhan kepada maira yang sejak tadi masih berdiri disampingnya.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang