• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah seblah kiri harap hargai karya saya.
Follow Instagram
@catatan.queens
@farhnzhd
@hmyrasyf•••
Follow TikTok
@catatan.queens
Thank you yang udah follow🥰
°°°
Happy reading😠💗
•
•
•
•••
Dia datang membawa kisah singkat yang penuh makna, pergi membawa sejuta duka dan kerinduan.
~ catatan.queen ~
•••••
"Habibi, kamu ninggalin aku.."Maira menatap kosong kearah orang berlalu-lalang di depan rumah Reyhan dan Gina untuk melayat. Ia duduk di balkon kamar milik Farhan sendirian.
Maira kembali menangis disana. Jahat sekali Farhan pergi meninggalkan nya.
🦋🌻
"Maira.. Kamu jangan gini nak, ayo kita kebawah ya? Nggak mau lihat Farhan?" lirih Hamidah.
Maira hanya diam menatap kosong sang Mama. Ia menggelengkan kepalanya.
"Mama kebawah dulu ya, nak," pamit Hamidah yang sudah menyerah untuk membujuk Maira.
Hamidah keluar dari kamar Farhan dan berjalan mencari anak bungsu nya Ali yang berada di kamar Hasan.
"Ali, sini sebentar," panggil nya.
"You are strong, bro. I know.." lirih Ali sebelum pergi meninggalkan Hasan. Ia mengusap lembut punggung Hasan yang sedang menatapnya. Mata cowok itu benar-benar merah.
"Ali, Kamu bujuk kakak kamu ya? Suruh turun kebawah, kasian dia di kamar nangis sendirian," ujar Hamidah pada anak bungsunya.
"Tadi mama udah coba bujuk?" tanya Ali.
"Iya, tapi kakak kamu gamau Mama bujuk tadi."
"Yaudah." Balas Ali berlalu menuju kamar Farhan untuk menemui kakaknya. Jujur, ia tak sanggup melihat kakaknya menangis.
"Kak.." panggil Ali setibanya di depan pintu kamar, lalu mengetuknya.
Tak ada sahutan dari dalam.
"Kak, aku masuk ya?" izin Ali lalu masuk kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HABIBI
Teen Fiction"Kamu tahu? Hampir setiap malam air mata saya jatuh ketika berdo'a untuk meminta mu kepada Tuhan saya. Di sepertiga malam, saya terbangun dari tidur saya hanya untuk memintamu padanya. Sebegitu istimewa nya kah kamu di mata saya Humaira? Sampai mulu...