HABIBI

Habibi || 8

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

"Iya engga kok ma. paling kalo laper aku pesen online aja,"

"Iya."

"Mah aku berangkat ya?" pamit ali dan menyalimi tangan hamidah, Kemudian menyalimi tangan maira. Ali nampak sangat antusias hari ini, entah ada angin apa anak itu hati ini.

"Ayok yah! Nanti gerbang nya di tutup berabe," ujar nya heboh dan tak sabaran.

"Sabar ali, gak bakal telat juga kali." ujar farid sambil menggelengkan kepalanya dengan tingkah ali. "Ayah berangkat dulu," pamit farid dan memberikan tangan nya kepada maira dan hamidah bergantian.

"Iya ayah, " sahut maira lucu.

Setelah membawa piring kotor ke wastafel, maira pun melangkah kembali ke kamar nya dan melakukan ritual mandi nya.

Beberapa menit kemudian, dia pun keluar dari kamar mandinya dengan pakaian santai nya, dengan rambut yang masih sedikit basah. Dia pun mengambil hidryer nya dan mengeringkan rambut nya.

Maira bukan tipe orang yang suka mandi di waktu shubuh. Dan dia biasanya, hanya menggosok gigi saja sebelum ber wudhu untuk sholat shubuh.

Walau banyak yang mengatakan bagus untuk kesehatan, jika disuruh mandi di shubuh hari, tetap saja maira tidak mau. Kecuali ada sesuatu.

Mandi di shubuh hari itu tidak enak.

Menurut maira juga, dia saja berangkat sekolah nya setelah dzuhur, jadi buat apa dia mendi di shubuh hari? Nanti yang ada dirinya gerah lagi.

Sebenarnya karna malas mandi saja, itu alasan yang paling tepat untuk dirinya.

🌻🦋

Farhan sedang berada di rumah makan, dan ia sedang menjaga kasir saar ini. Saat sedang asik menghitung uang pengeluaran dan pemasukan, hp farhan berbunyi, dengan segera ia melihat nama orang yang sedang memanggilnya. Terlihatlah nama penelpon tersebut di layar hp nya, 'Abah' dengan segera cowok itu mengangkat telepon dari abahnya.

"Assalamualaikum," salam farhan ketika mengangkat telepon dari abah nya itu.

"Iya halo, waalaikumsalam." sahut reyhan di sebrang sana.