Habibi || 31

5.7K 507 25
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗




•••

Nafsu hanya membawa kebahagiaan se-saat. Tetapi, cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan yang sebenarnya.

- Eyang Bj Habibie -

•••

Farhan meletakkan kepalanya di pundak maira manja. Cowok itu menatap kearah makanan yang sedang maira masak.

"Jangan deket-deket, kalo kena minyak muka kamu nanti gimana? Jelek aku gamau." Ucap maira, membuat farhan cemberut mendengar nya.

"Kamu mandang pisik ih!" Cowok itu memeluk tubuh mungil maira dari belakang.

Tawa renyah maira terdengar jelas di telinga nya. "Bercanda ibi.. jangan sensi gitu ah, gaseru!" Ujar maira dengan kekehan nya.

"Gatau, aku ngambek!" Farhan berjalan meninggalkan maira yang menatapnya dengan tatapan tak percaya. Cowok itu duduk di kursi meja makan lalu memainkan ponselnya.

•••

"Taraaa!! aku masakin kamu tempe goreng lohh!" Ujar maira sambil memamerkan tempe goreng di depan wajah farhan, berharap cowok itu tak lagi merajuk padanya.

Maira meletakkan piring tempe goreng itu didepan piring nasi farhan, membuat cowok itu menatap kearah piring tempe hangat yang terlihat sangat nikmat. Ada rasa ingin dihatinya untuk mengambil sepotong tempe hangat itu, namun ia urungkan.

"Mau lauk apa bi?" Tanya maira setelah selesai menaruh nasi di piring farhan.

"Ih kok diem aja sih? Ngambek?"

Farhan mengalihkan pandangannya menatap kearah lain.

Maira menahan tawanya melihat wajah farhan. Semakin hari, tingkah cowok itu semakin membuat nya gemas.

Maira duduk di kursi samping farhan, menatap kearah cowok itu yang tak sadar sedang di tatap oleh maira dengan senyuman manis nya. Merasa sedang diperhatikan, Farhan menolehkan wajahnya kearah sebelah.

Farhan terkejut melihat maira yang masih setia menatap kearah nya dengan senyuman manis. Tak lama setelahnya, tawa maira terdengar. Cewek itu kembali menertawakan Farhan yang menatap kearah nya dengan datar karena merajuk.

Maira mengambil sebelah tangan farhan, lalu menaruh di pipi cewek itu untuk mengusap lembut pipinya, kemudian mencium nya.

"Jangan marah.. kamu ganteng."

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang