🍁. 16

565 53 6
                                    

"Wanita Merah Jambu"






Berjalan dengan dagu terangkat dan mata menatap lurus kedepan. Langkah-langkahnya ringan namun di setiap pijakannya terasa bertenaga, aura yang ia bawa terlihat sangat mulia. Dengan gaun indah berwarna silver membaluti tubuh ramping pujaan wanita, semakin membuat pesona miliknya keluar.

 Dengan gaun indah berwarna silver membaluti tubuh ramping pujaan wanita, semakin membuat pesona miliknya keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaunnya ya, by: pinterest)

"Mi Lady, Lady naeun telah tiba."

Mijoo Lynelle Ferldick yang tengah fokus pada kertas sketsa miliknya itu lantas menoleh dan melambai dengan penuh senang pada sosok sahabat yang lama tak ia jumpai itu.

"Kemarilah," ajaknya. Naeun berterimakasih kepada pelayan pribadi mijoo yang telah mengantarnya itu lalu berjalan menghampiri nona muda Ferldick yang telah menyambutnya dengan bahagia.

Mijoo menarik tangan naeun agar ikut duduk di bangku taman lalu memeluk senang tubuh sang sahabat sambil berucap penuh semangat, "Astaga berapa lama kita tidak bertemu? Mengapa rasanya aku merindukanmu?"

Naeun tertawa dengan pelan dan membalas pelukan hangat yang di beri, lalu ia membalas "hampir satu bulan kita tidak bertemu. Bukankah itu sebelum kau berkunjung ke kerajaan Abimov?"

Mengurai pelukan di antara keduanya lalu mijoo menyahut dengan datar, "benar, sehari sebelum itu."

Naeun memiringkan sedikit kepalanya kekiri dan menatap mijoo dengan keryitan bingung di dahi, mengapa gadis yang selalu bersemangat ini terlihat tak bergairah saat menyebut kerajaan itu?

"Apakah ada sesuatu? Kau terlihat tak bersemangat."

Nona muda Ferldick itu tampak menarik nafas dengan malas, raut wajahnya juga terlihat kesal. Lalu gadis itu berkata, "tadinya kami kesana karena Yang Mulia Raja Abimov mengundang ayahanda untuk menyembuhkan Yang Mulia Permaisuri Abimov yang terkena racun dari pengkhianat, lalu Yang Mulia Permaisuri sembuh dan mereka malah memberi penawaran yang membuatku seperti ini."

Naeun yang mendengar itu tampak berfikir, ahh apakah?

"Perjodohan?" tebaknya. Mijoo mengangguk malas, ia terlihat tidak menyukainya.

"Lalu kamu menolaknya langsung? Mengapa?"

"Putra Mahkota Abimov sangat menyebalkan. Angkuh, sombong, percaya dirinya tinggi sekali, sungguh dia sangat menyebalkan !!"

Naeun kembali mengeryit bingung. Mijoo telah mengenal Putra Mahkota Abimov? Namun bukan itu yang harus naeun fikirkan saat ini. Naeun mengingat kembali akhir tragis dari nona Ferldick ini dan itu membuat hatinya terasa nyeri. Tidak, naeun tidak akan pernah membiarkan mijoo memiliki akhir yang sama.

Start Over Again [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang