🍁. 20

506 46 0
                                    

"Pemeran Utama"









"Selamat pagi Grand Duchess !!" sapaan penuh ceria itu memenuhi ruang tamu kediaman Grand Duke Michelles.

Nyonya Daisy yang di sapa berjalan menghampiri perempuan muda bermata biru yang telah akrab dengannya itu, memeluk tubuh ramping dambaan bangsawan muda dengan hangat.

"Pagi juga Mijoo sayang, seperti biasa, kau terlihat cantik. Apalagi dengan gaun indah yang ku fikir rancanganmu sendiri, kau tampak menakjubkan sayangku."

Mata biru milik nona muda dari kediaman Duke Ferldick itu berbinar senang, dengan semangat ia membalas pelukan itu lalu menumpukan sebelah pipinya di bahu Nyonya Daisy dengan manja. "Tapi tetap saja Anda yang paling cantik Duchess."

Nyonya Daisy tertawa ringan, gadis muda ini selalu bisa menyenangkan hatinya. "Baiklah, hampiri Naeun di kamarnya, aku mau mengurus pekerjaanku dahulu. Selamat bersenang-senang sayangku," ujarnya dengan memukul halus punggung Mijoo.

Mijoo membalas dengan anggukan lalu segera pergi kelantai atas tempat kamar sang teman berada.

Tok. Tok. Tok.

"Naeun, aku masuk yaa~" tanpa menunggu jawaban dari dalam nona muda dari kediaman Duke Ferldick itu langsung memasuki kamar.

"Wahh~ ada kak jiae, kak jisoo dan kak bomi disini. Apa kabar kakak-kakak sekalian?" serunya semangat.

Jiae tertawa pelan sebelum membalas ucapan dari nona muda yang telah dekat dengan mereka itu, "kami semua baik, bagaimana dengan Anda, Mi Lady?"

Senyum terlukis dengan indahnya di wajah putih itu membuat aura di sekitarnya terasa cerah dan dengan senangnya ia menjawab, "aku juga baik kak, senang bisa bertemu dengan kakak-kakak cantik, dan aku tidak melihat kak Yoongi berada, dimana kah kakak tampan yang dingin itu?"

Mijoo bisa di bilang telah masuk ke list wanita yang akan di lindungi oleh si pedang harimau, akibat atensi keberadaan gadis muda bermata biru itu yang kerab berada di sekitarnya dan membuat mereka dekat satu sama lain.

"Kak Yoongi sedang menemani Tuan Muda Myungsoo pergi ke pengrajin besi,"jawab Jisoo kalem.

Mijoo mengangguk mengerti lalu manik birunya menangkap atensi Naeun yang masih belum bersiap sama sekali. "Apa yang sedang kau lakukan Nona Muda Michelles Satu?"tanyanya datar.

Naeun hanya melirik singkat lalu kembali menatap ke arah gaun-gaun indah yang di tunjukkan oleh Bomi untuk ia kenakan. Menghela nafas pelan sambil mengurut keningnya lalu berucap dengan sedikit frustasi, "kak bomi, apakah tidak ada gaun yang lebih simpel dan formal lainnya? Mengapa semuanya tampak terlalu mewah dan terbuka? Dan siapa yang menyiapkan gaun-gaun ini? Aku tidak pernah membelinya."

Bomi lekas menjawabnya, "Mi Lady ini semua tidak terlalu mewah, dan Anda ingin menemui anggota kerajaan jadi memang harus menggunakan gaun terbaik yang Mi Lady miliki untuk menghormati anggota kerajaan."

Mijoo berdecak sebelum menghampiri Naeun dan Bomi lalu mengambil gaun berwarna merah dengan corak bunga emas dan menunjukkannya pada Naeun, "gunakan saja ini, modelnya hampir sama dengan gaun yang kukenakan."

Naeun menatap gaun merah yang di pilih Mijoo lalu melihat penampilan nona muda itu. Cantik, Mijoo terlihat cantik menggunakan gaun berwarna putih-biru itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Start Over Again [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang