🍁. 24

414 50 26
                                    


"Akhir"






Dengan gaun berwarna hitam bagian atas dan putih bagian bawah Naeun turun dari lantai dua menuju ruang tamu dimana keluarganya tengah menunggu. Hari ini mereka akan mengadakan rapat di kediaman Grand Duke Bence jadi Naeun hanya menggunakan riasan tipis dengan hiasan sederhana di atas kepalanya.

 Hari ini mereka akan mengadakan rapat di kediaman Grand Duke Bence jadi Naeun hanya menggunakan riasan tipis dengan hiasan sederhana di atas kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaunnya Naeun yaa, By: pinterest)

(Gaunnya Naeun yaa, By: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hiasan di kepala)

"Sebenarnya Ayahanda, Ibunda dan kakak akan pergi kemana? Mengapa Luna tidak ikut?" itulah suara yang Naeun dengar saat ia pertama memasuki ruang tamu.

Mata coklatnya melihat ke arah Luna yang tidak menutupi rasa kesalnya karena di tinggal seorang diri.

"Maafkan kami sayang, ini undangan yang dikirim secara mendadak oleh Duke Ferldick," jawab Nyonya Daisy lembut.

Mereka semua telah di beritahukan jika rapat ini bersifat rahasia jadi Grand Duke dan Grand Duchess sengaja memalsukan atas namanya menjadi Duke Ferldick bukan Grand Duke Bence.

"Mengapa tiba-tiba? Apakah ada yang terjadi? Dan sejak kapan Ayahanda dan Ibunda dekat dengan Duke Ferldick?"

Tuan Astorn tersenyum tipis sebelum menjawab, "kakak Naeunmu kan berteman dengan Lady dari kediaman Duke Ferldick jadi kami sebagai orang tua juga harus menyambung hubungan itu."

"Lalu mengapa hanya Luna yang di tinggal? Mengapa kakak kedua juga ikut undangan ini?" sepertinya Luna benar-benar tidak ingin menyerah, dengan ini ia harus turun tangan.

"Itu karena kakak kedua ini telah membangun bisnis dengan Duke Ferldick, kami akan membahasnya adik Luna. Jika adik ketiga ikut takutnya nanti adik akan bosan, bukankah adik ketiga tidak menyukai rapat pebisnis?" tuturnya dengan lembut.

Luna menoleh dengan kesal lalu dengan enggan pada akhirnya mengangguk walau ekspresinya masih belum terima karena ditinggalkan sendirian.

Start Over Again [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang