"Fakta Yang Terungkap"
Sesuai dengan kehidupan lalu, pagi hari ini seluruh penjuru negeri Delsen mendapat kabar duka, Permaisuri Dayana Delsen meninggal akibat di racuni.
Upacara penghormatan untuk Permaisuri Dayana langsung di laksanakan, dan disinilah Naeun bisa melihat orang-orang yang benar-benar kehilangan dan orang-orang yang merasa senang.
Permaisuri Dayana bukan Permaisuri agung yang sangat di cintai rakyatnya namun bukan pula Permaisuri yang tidak di inginkan. Beliau Permaisuri yang di benci sebagian karena di duga menaiki kursi permaisuri dengan cara licik dan beliau juga Permaisuri yang di sukai oleh sebagian rakyat atas ketidak lalaiannya akan tugasnya sebagai ibu negara
"Naeun..."
Naeun melirik sisi kirinya dan menemukan nona muda dari kediaman Duke Ferldick disana, entah sejak kapan karena Naeun tidak merasakan kehadiran gadis muda ini. Penampilan gadis muda ini sama sederhana seperti dirinya, hanya gaun hitam polos tanpa hiasan sedikitpun, wajah putih itu juga tidak memiliki riasan, benar-benar penampilan yang menghormati.
"Beberapa orang-orang dari pihak Pangeran Sehun terlihat mencolok." mendengar itu manik coklatnya tidak mampu untuk menahan, melirik beberapa orang dalam kelompok dan menemukan orang-orang itu yang terlihat berbeda.
Pakaian mereka berwarna hitam sesuai peraturan berkabung di kerajaan namun rasa duka tidak tampak di wajah mereka yang di hiasi berbagai warna riasan dengan hiasan emas atau perak yang tidak seharusnya di gunakan. Gaun-gaun nona muda dan nyonya muda terlihat mewah untuk menghadiri acara pemakaman, seperti gaun pesta.
Menghela nafas dan kembali menatap ke depan lalu membalas, "biarkan saja."
Mata coklat Naeun menatap sosok tinggi berkulit putih yang saat ini tengah memberikan penghormatan terakhir kepada ibunda kandungnya. Tidak ada raut sedih atau kehilangan disana, hanya tatapan datar dan tidak tersentuh, sama seperti di kehidupan sebelumnya.
Sebelumnya ia akan berdiri di barisan itu, berkumpul bersama anggota kerajaan lainnya sebagai Putri Naeun, istri sah dari Pangeran Sehun. Kala itu, dia baru bergabung di keluarga inti kerajaan, masih harus menyesuaikan diri lalu tiba-tiba saja Permaisuri meninggal dengan Putra Mahkota pelakunya, dia kebingungan dan tampak semakin bodoh.
Biasanya dia hanya akan berlindung di belakang Nyonya Tertua ataupun kedua saudarinya, lalu setelah masuk ke keluarga kerajaan dia harus berjalan sendiri. Menghadapi segala konflik yang telah di atur membuat Son Naeun Delsen Of Michelles yang buta akan cintanya membuatnya bertindak krisis.
"Naeun, Pangeran Sehun melihat kesini." Lagi-lagi suara Mijoo membangunkan Naeun akan bayangan masalalunya.
Mengangkat kepalanya dan membalas tatapan datar dari lelaki muda bermata abu itu. Mata itu, dulunya kesukaannya, kini mata itu membuatnya muak akan cerita masalalu. Wajah itu, dulunya wajah yang ia damba, kini wajah itu rasanya ingin tak ia temui lagi. Dan sosok itu, dulunya pemilik dari cinta tulusnya, namun kini sosok itu adalah pemegang takhta tertinggi di kebenciannya.
Tak ingin berlarut dengan perasaan bencinya, Naeun kembali menatap jalannya upacara penghormatan yang akan usai. Mengamati orang-orang yang sangat ingin ia musnahkan bersama pemeran utama antagonis dalam hidupnya.
Seusainya upacara penghormatan terhadap Permaisuri, Naeun beserta Mijoo lekas berjalan menuju kereta milik keluarga Michelles. Mereka akan pulang berdua, sedangkan disisi lain Tuan Astorn Michelles beserta Nyonya Daisy dan Tuan Muda Myungsoo akan menghadiri rapat kerajaan, begitu juga dengan Duke Ferldick dan Duchess Ferldick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Start Over Again [End]
Fanfic(Reinkarnasi #2) Palsu, sakit, bodoh dan.... dendam Itu yang naeun rasakan saat ini. naeun harap, jika boleh mengulang semuanya dari awal maka dia akan mengubah alur cerita miliknya. dia tak ingin menjadi gadis bodoh yang buta akan cinta. kriet. m...