"Sebuah Cerita"Oh Sehun Delsen, lahir saat bertepatan dengan kembalinya Yang Mulia Raja terdahulu dengan kemenangan sehabis menaklukkan salah satu wilayah di tangannya. Lahir sehat dengan wajah tampan rupawan dengan mata abu-abu ciri khas keluarga kerajaan Delsen. Oh Sehun Delsen di kenal sebagai tanda keberuntungan oleh rakyat karena bertepatan dengan kemenangan yang di peroleh sang Raja.
Banyak orang di luar sana beranggapan betapa beruntungnya Pangeran kedua dari Delsen ini. Lahir dengan wajah rupawan dengan sendok emas di tangannya, kasih sayang melimpah yang di berikan oleh Raja ia dapatkan, belum lagi Ibu kandungnya adalah sosok yang sangat di cintai Raja. Orang-orang di sekitarnya memandangnya dengan hormat dan puja, belum lagi otaknya yang pintar menambah nilai plus dalam dirinya.
Namun seperti kata pepatah, tidak ada yang sempurna di dunia ini, hal itu juga berlaku bagi Pangeran muda ini. Tidak ada satu orang pun yang tahu perilaku apa yang Pangeran Sehun terima dari orang yang ia sebut Ibunda.
Selir Agung kesayangan Raja, Dayana Delsen. dimata semua orang termasuk Raja sekalipun, Selir Agung sangat menyayangi Pangeran Sehun. Mengajarinya dengan tutur kata yang lembut nan penuh kasih sayang, namun itu semua hanyalah topeng yang beliau bangun dimata semua orang.
Karena kenyataannya Selir Agung sendirilah yang telah menciptakan monster dalam diri Pangeran Sehun sedari kecil. Selir Agung tidak puas saat hanya mendapat gelar Selir Agung, beliau terobsesi dengan kursi Permaisuri. Lalu semakin muak dengan lahirnya Pangeran Sehun yang hanya menyandang status Pangeran bukan Putra Mahkota.
Pangeran kecil itu di paksa untuk terus menjadi sempurna, harus belajar terus menerus tanpa ada waktu untuk mencoba bermain. Pangeran Sehun kecil bahkan di tekankan agar tidak memiliki perasaan sedikitpun, tidak boleh merasa puas, tidak boleh merasa senang walau menjadi peringkat pertama, tidak boleh merasa sedih saat terluka dan tidak boleh menyayangi seseorang karena itu hanya akan menjadi kelemahan untuknya.
Tekanan yang datang terus menerus dari sang Ibunda membuat Pangeran Sehun kecil buta perasaan, beliau telah mati rasa sejak dini.
Terkadang masih ada rasa iri di hati kecilnya disaat tak sengaja melihat Putra Mahkota tengah berlatih pedang sambil bersenda gurau dengan ketiga sahabatnya, namun itu hanya sesaat karena perasaan iri itu berubah menjadi amarah yang berujung terobsesi untuk menghilangkan tawa itu. Pangeran kecil ini muak untuk mendengar suara tawa.
Ketika seluruh anggota inti kerajaan berkumpul, Ibundanya akan bersikap hangat terhadapnya. Melempar senyuman lembut, membelai halus kepalanya dan terkadang tawa kecil mengalun dengan merdu. Orang-orang di sekitarnya juga suka melempar senyum kepadanya, termasuk si Putra Mahkota. Setiap mereka bertemu Putra Mahkota pasti akan tersenyum hangat padanya, dan Pangeran Sehun semakin muak.
Mengapa mereka bisa tertawa disaat Pangeran Sehun bingung ingin menertawakan apa, mengapa mereka dengan mudahnya tersenyum disaat Pangeran Sehun tidak tahu bagaimana harus tersenyum dan mengapa mereka tampak bahagia hanya karena merasa disayang di saat Pangeran Sehun tidak tahu apa itu bahagia dan rasa sayang.
Belum sampai disana, saat ia baru berusia sembilan tahun, ia harus menjadi satu-satunya saksi dimana Permaisuri Eirie menghembuskan nafas terakhirnya di tangan Ibundanya sendiri. Ia melihat dengan mata abunya jika Ibundanya menaruh racun di minuman Permaisuri Eirie yang disajikan oleh pelayan pribadi beliau dan tak membutuhkan waktu lama untuk efek racun itu bekerja, karena racun itu adalah racun yang sangat berbahaya, racun ular dari hutan kegelapan yang di rumorkan banyaknya makhluk tak kasat mata tinggal.
Ibundanya bilang Permaisuri Eirie pantas mendapatkan itu karena wanita mulia itu telah mengambil posisinya sebagai pendamping sah Raja. Kala itu yang Pangeran Sehun fikirkan adalah, jika bukan tempat yang semestinya maka hilangkan keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Start Over Again [End]
Fanfiction(Reinkarnasi #2) Palsu, sakit, bodoh dan.... dendam Itu yang naeun rasakan saat ini. naeun harap, jika boleh mengulang semuanya dari awal maka dia akan mengubah alur cerita miliknya. dia tak ingin menjadi gadis bodoh yang buta akan cinta. kriet. m...