Chapter 18: Berita Heboh (2)

436 48 3
                                    

07.35 PM

Ino: Lo dimana?

Sakura: Udh di rumah

Ino: Sasuke gimana? Turun nggak?

Sakura: Gw udh ketemu, aman kok dia di rumahnya, gak turun

Ino: Syukur

Sakura: Gw udh infoin ke anak-anak kok

Ino: Iya, pihaknya Smansakai jangan sampe tau

Sakura tak sempat mengirim balasan ketika panggilan tiba-tiba masuk menghubungi dirinya. Gadis itu terdiam sejenak. Ia meneguk ludah, lalu baru Sakura mengangkat telpon.

"Halo,"

"Udah sampe di rumah?" ujar Sasuke dari ujung telepon.

"Udah." jawab Sakura. "Abang lo udah pulang, kan?"

"Udah."

"Ya udah, berarti gue udah sampe."

"Lo kenapa nanyain Abang gue udah sampe?"

"Ya kan gue pulangnya sama Kak Itachi, bukan sama lo."

"Mmmmm," Sasuke terdiam sejenak. "Ya udah. Besok sama gue aja pas pulang."

"Nggak usah." 

"Kenapa?"

Sakura mengulum bibir. Memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan yang terdengar masuk akal. "Nanti... ngerepotin,"

Terdengar suara kekehan Sasuke di sana. "Emang Chouji pernah berasa repot kalo nganterin Ino?"

"Ya... enggak sih," Sakura meneguk ludah.

"Ya udah. Besok bareng gue."

Sakura tak menjawab. Ia terdiam ketika ia sadar satu notifikasi masuk dari seseorang. 

"Ra?"

"Bentar." 

Sakura langsung memutus sambungan telepon. Ia membuka room chat dan mengetikkan sesuatu.


07.15 PM

Naruto: Ra, dimana?

Naruto: Jangan ikutan turun, ok?

Naruto: Kamu dimana?

07.20 PM

Naruto: Kamu nggak turun, kan?

Naruto: Aku jemput ya

Sakura: Aku dirumah

Naruto: Beneran?

07.40 PM

Naruto: Besok masih rawan, hati-hati kalo berangkat

Sakura: Iya

Sakura terdiam sejenak menatap layar ponsel. Naruto sudah tidak aktif setelah jawaban itu. Entah di mana cowok itu berada sekarang.

Sakura menoleh ke arah lemari. Di mana Sakura menggantungkan ikat rambut berwarna hijau yang Naruto berikan, saat itu. Kilas balik ketika mereka karantina olimpiade bersama pun berputar di kepalanya.

"Kasih gue waktu, Ra. Kalo tiga bulan gue nggak bisa dapat elo, lo bisa balikin ini ke gue."

Sakura yang naif. Sakura yang tidak cukup dewasa pada saat itu. Sakura yang memang sengaja mencari pelarian. 

Galileo | Sasusaku✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang