8. SAH?

23K 4.2K 405
                                    

"Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian." - Nabi Muhammad SAW

Masih banyak typo + belom revisi ⚠️

🕌🕌🕌

Empat hari kemudian....

Setelah lusa kemarin keluarga fahdan, farel dan Fahri,memberi tau akan mempercepat pernikahan dan keluarga Zaa, Fatika dan Milla pun setuju.

Hari ini Fatika Tempak masih lesu tapi kaki nya sudah bisa di buat berjalan dengan lancar, cuma hari ini hari dimana ia selesai demam dan langsung mandi wajib karena ia juga sudah selesai datang bulan.

Mereka bertiga lagi di make up dengan sang perias pengantin. Jadwal acaranya itu mulai jam tuju akad dan jam 3 siang resepsi, sekarang yang mereka tempati adalah hotel peninggalan kakek buyut si kembar.

Jadi sekitar habis subuh Fatika Milla dan Zaa mulai di make up.

"Matanya melihat ke atas" ucap perias pada Milla.

Sedangkan di kamar yang lain ada fahdan, farel dan Fahri yang sedang menghafalkan ijab Kabul.

"Lu pasti deg deg kan" tebak Fahri.

"Iya lah bego sekali dalam seumur hidup." Ucap lantang farel.

"Nama nya si Fatika siapa woy" fahdan terlihat prustasi.

"Gak tau guee gue lagi ngapalin nama nya si zaa." Ucap farel.

Tok tok

"Cepet turun dan di tungguin" ucap bunda Dari luar kamar.

"Iya bund " ucap mereka bertiga.

Lalu si kembar itu turun ke ruangan yang memang untuk akad dan resepsi.

Setelah sampai disana ternyata lumayan ramai, yang membuat mereka bertiga Gugub.

Duduk dulu nanti di pangil sama penghulu nya.

Beralih di kamarnya para gadis, semua sudah hampir siap tingal berkerudung dan siap.

Disini terlihat berbeda itu Milla yang kalau di sekolah ia terlihat sangat kecil tapi saat sudah make up menjadi tambah dewasa.

Mereka bertiga duduk di kursi panjang yang mengarah ke tv, memang mereka tak boleh bertemu sebelum kata sah.

Fatika duduk di pinggir kiri dan Milla di tangah dengan tangan dingin nya sedangkan Zaa di sebelah kanan , disini hanya ada mereka bertiga iya hanya bertiga.

***

"Fahdan" pangil penghulu. Dan fahdan mulai berjalan ke meja penghulu

"Anak pertama?" Tanya penghulu lagi.

Fahdan hanya mengangguk ringan,

"Oke silahkan berjabat tangan dengan ayah dari Fatika" perintah penghulu.

Fahdan menjabat tangan calon mertua dan memulai akad nikah.

3 IMAM SHOLAT|| TAMAT (MASA PO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang