Jika Allah memberi kamu nikmat sepotong roti saja, syukurilah itu, karena Allah tidak membuat kamu meminta-minta kepada orang lain untuk mendapatkan itu.
•
•
Typo menyebar!!
•
•
•
Happy reading↓↓
•
Oke mau penjelasan dulu tentang konflik yang bilang konflik nya rada membingunkan ,emang itu gess yang mau aku bikin agar berbeda dan kalau tanya tenang konfik, konflik nya sangat ringan☺️.
"Bund tapi kita harus jujur pada anak anak." Ucap ayah.
"Enggak selagi ini gak masalah buat kita, kenapa harus ngomong ke anak anak" lanjut bunda.
Bunda mengecup dahi Milla dan pergi dari ruang IGD.
Bunda duduk di kursi dengan Fahri."kronologi nya gimana?, Kok bisa Milla sampai keracunan?" Tanya bunda.
Fahri menoleh ke arah bunda, dia mulai menceritakan dari Milla yang di katain pelacur sampai kejadian di parkiran.
"Ciya?" Tanya ayah.
"Iya yah."
"Ayah mau tanya ke kamu, kamu gak pernah kan kena teror atau apa itu?" Tanya ayah.
Bunda langsung melirik ke suaminya.
"Kenapa tanya itu?" Fahri tanya balik.
"Ayah pingin tanya aja"
Fahri mengangguk ringan "kalo masalah itu lebih baik ayah tanyain pas waktu kita lagi ngumpul deh"
"Yaudah kapan kapan aja ayah tanya lagi,terus ini Fatika sama Fahdan kemana?"
"Sholat dhuhur tadi gantian sama aku"
"Lama gak?" Tanya bunda.
"Gak tau bund"
"Kalo gitu kita pamit ya soalnya ayah mu itu mau ada rapat."izin bunda.
"Cepet banget, tapi yaudah lah ini juga masalah perusahaan pastinya."
Fahri menyalami tangan bunda dan ayah lalu mengantarkan nya sampai ke depan pintu rumah sakit.
Fahri kembali menyusuri lorong rumah sakit untuk keruang IGD
Fahri mulai mendekati ruang IGD tapi belom saja sampai Fahri mendengar pembicaraan dokter yang menangani Milla dengan orang yang bahkan Fahri tak kenal satu lagi Fahri tak tau wajahnya karena tudung dari Hoodie nya.
"Ouh kira kira kalo malam ini Pasien belum sadar apa yang terjadi dok?" Tanya seseorang tersebut.
Fahri berhenti ketika ada kata-kata 'racun'.
"Ya mohon maaf pasien tak selamat soal nya kalo masalah racun itu bisa keluar kalau pasien sadar dan memutahkan nya sendiri." Jelas dokter.
Tanpa sadar seseorang lawan bicara dokter itu tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 IMAM SHOLAT|| TAMAT (MASA PO )
Teen Fiction"AAAAA TUTUP MATAMU ITU MILLA" tariak Zaa. "Inget jaga pandangan kau di sekolahkan di sini itu biar aja yang jaga engak malah liat cowok yang bukan muhrim" kini Fatika bernasehat. "Iye iye gue kan yang paling kecil nih gue nurut" pasrah Milla. *** K...