21. FAREL DAN FAREL

10.5K 1.9K 100
                                    

Jangan terpesona dengan kehidupanmu di dunia sehingga meninggalkan kehidupan akhirat. - Imam Syafi'i.




Typo menyebar!!



Happy reading ↓↓

Setelah sampai di rumah sakit Milla langsung di tangani oleh dokter.


Sedangkan Zaa dengan farel baru saja sampai di rumah sakit dan segera bergegas mencari IGD karena Fatika bilang di masukkan ke IGD.

"Gimana ke adaan Milla?" Tanya Zaa.

"Duduk sini" ajak Fatika.

"Enggak gue tanya keadaan Milla gimana?" Zaa bertanya lagi.

"Masih di dalem di tangani dokter." Jawab Fatika.

Zaa membuang nafas panjang dan berjalan ke arah Fatika dan duduk di sampingnya.

Zaa menaruh kepalanya di bahu Fatika.

"Sabar ya Zaa"

"Fa udah hubungi keluarga Milla?" Tanya Zaa.

"Udah tadi katanya masih otw."

Zaa hanya menanggapi nya dengan menganguk.

Sedangkan Fahri sedang memijat pelipisnya sekarang apa yang harus Fahri katakan kalau orang tuanya Milla bertanya tentang kejadian nya? Sedangkan Fahri tidak tau pasti.

'mil kamu bertahan ya' batin Fahri sambil melirik pintu IGD yang tertutup.

Fahdan mengelus punggung Fahri.
"Jangan mikirin yang enggak enggak."

Ayah ibu Milla berlari ke arah IGD dengan muka yang panik.

"Zaa Milla di mana?" Tanya ibu Milla.

Zaa berdiri dan memeluk ibu milla."tunggu aja masih di tangani dokter." Dan Zaa mengajaknya untuk duduk.

Fahri menyalimi ayah dan ibu mertua nya.

"Di antar siapa Bu?" Tanya Fatika.

"Sama farel dia baru pulang pondok."

Pintu IGD terbuka dan terpampang dokter dengan sarung tangan keret di tangan dan masker di mulutnya.

"Gimana keadaan anak saya?" Tanya ayah dari Milla.

"Lebih baik bicara di ruangan saya." Ucap dokter.

Ibu Milla menarik ayah."biarin suami nya yang ke sana." Ucap ibu.

"Apa kita boleh masuk dok?" Tanya Fatika.

Dokter itu mengangguk.

Fahri berpamitan dengan mertua nya dan mengikuti dokter ke ruangan nya.

Ibu dan ayah Milla masuk terlebih dahulu ke dalam ruang IGD.

"Zaa Lo mau masuk?" Tanya Fatika.

"Ya gue pengen tau keadaan Milla." Balas Zaa.

"Kuatin kaki Lo ya jangan asal lemes terus jatuh gitu aja."lanjut Fatika.

"Nanti Fahdan Ama farel masuk juga kan?" Tanya Zaa.

Farel bertatapan dengan Fahdan dan akhirnya mengangguk.

Fahri datang dengan tangan yang tangan yang menggenggam dan mata nya yang tajam.

3 IMAM SHOLAT|| TAMAT (MASA PO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang