"Hidub adalah ibadah yang penuh dengan ujian"- Muhammad Fahdan qilando.-
Masih banyak typo+ belom revisi ⚠️
Setelah menempuh perjalanan lama Akhirnya mereka sampai di rumah baru mereka.
Mereka memarkirkan mobil mereka di depan rumah nya masing-masing, mereka tidak satu rumah tapi satu pagar.
Ya sebelas dua belas sama ini lah.
Kalo mereka aja kembar apa lagi rumah nya jadi intinya ada tiga rumah di satu gerbang gitu.
Zaa masuk kedalam rumah baru nya ia juga menyeret koper nya."besar juga ya" ucap Zaa
Zaa menyeret kopernya ke ruang tengah dan mendudukan diri nya di sofa.Zaa menyebarkan pandangan nya mencari farel yang dari awal masuk Zaa sudah tak melihatnya.
"Farel?" Panggil Zaa.
"Farel"
"Kenapa?" Ucap farel yang baru saja masuk ke dalam rumah.
"Huh kemana aja sih?" Tanya Zaa.
"Pindahin barang ke atas sayang" jawab farel.
"Lewat mana? Bukan nya itu ya tangga nya"
"Lewat garasi bisa kok" lanjut farel
"Ouhh,terus kamar kita di mana?" Tanya Zaa.
Farel mengandeng tangan Zaa dan menaiki tangga menuju ke kamar utama.
"Taraa"
"Wow"Zaa masuk ke kamar itu dengan takjub, walaupun gak terlalu besar tapi ini sudah cukup buat tidur. Apa lagi ada kamar mandi dalam yang bersih.
"Suka?" Tanya farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 IMAM SHOLAT|| TAMAT (MASA PO )
Teen Fiction"AAAAA TUTUP MATAMU ITU MILLA" tariak Zaa. "Inget jaga pandangan kau di sekolahkan di sini itu biar aja yang jaga engak malah liat cowok yang bukan muhrim" kini Fatika bernasehat. "Iye iye gue kan yang paling kecil nih gue nurut" pasrah Milla. *** K...