47. MUNGKIN INI AKHIRNYA (EXTRA CHAPTER)

6.7K 718 45
                                    

 Beberapa tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa tahun kemudian...

Alza turun dari mobil dengan satu anak kecil yang sekitar berumur empat tahun.

Zaa sekarang berada di pemakaman umum ia berjalan beberapa langkah, ia melihat batu nisan yang sedikit terkena debu.

Zaa menaburkan bunga mawar di gundukan tanah itu, dengan sedikit tersenyum.

Setelah itu Zaa mengelus batu nisan yang bertulisan' Lia Zainia'

"Kak, berkat kakak aku tau semua kebohongan teman teman ku dulu, berkat folder yang ada di hp kakak pelaku yang membunuh kakak terungkap." Air mata Zaa menetes.

"Oh iya, kenali ini Zela anak pertamaku." Zaa melihat ke anak perempuan nya dengan senyuman tipis.

"Kakak tau aku kali ini kesini mau bawa kabar bahagia, Milla ia sudah di Canada tiga bulan yang lalu dan sekarang aku dapat kabar kalo Milla lagi hamil anak pertama nya."

"Bunda? Bunda aku gak mau di sini, di sini banyak banget orang nya, Zela takut, boneka Zela ada di mobil." Ujar anak perempuan kecil itu.

Zaa mengelus kepala anak nya. "Satu lagi Zela punya kemampuan khusus yang mungkin anak lain tidak punya, ia memiliki Indra keenam. Kakak tau pertama aku mengetahuinya dari ibu yang tiba tiba bilang kalo Zela beda dari yang lain."

"Bunda...." Zela merengek.

"Sayang kamu ke mobil sendiri mau? Bunda masih mau banyak cerita." Ucap Zaa.

Zela menganguk lalu pergi menjauh. Dari bunda nya.

"Kenapa bunda ngomong sama batu yang ada tulisannya? Padahal kan orang nya ada di samping bunda? Bunda aneh, oh iya lupa kalo bunda gak bisa lihat" Gumam Zela.

"Hiks...Hiks... Mama..."

Zela menoleh ketika mendengar suara tangisan. "Dia nyata gak ya?" Zela melihat anak lelaki yang sedang menangis di gundukan tanah yang masih basah.

Zela berjalan menghampirinya.

"Hiks.... Mama..."

"Hai? Kamu nangis?" Tanya Zela sedikit ragu.

Tak ada jawaban dari anak lelaki itu.

Zela membuang nafas kasar. "Kamu jangan nangis, kamu tau? Kalo kamu terus menangis ibu kamu gak akan tenang. Emang kamu mau ibu kamu gak tenang di alam sana?" Tanya Zela.
Lelaki itu menggelengkan kepalanya.

Zela melihat ke tangan nya yang terdapat gelang berwarna dengan boneka kecil sebagai hiasannya.

Zela melihat ke tangan nya yang terdapat gelang berwarna dengan boneka kecil sebagai hiasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 IMAM SHOLAT|| TAMAT (MASA PO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang