“Jika hati telah diberikan sepenuh pasrah, maka yang tersisa hanya takdir di ujung kisah” -Alza Chayra Qulaibah-
Masih banyak typo+ belom revisi ⚠️
Lima belas berlalu akhirnya mereka sampai ke rumah si kembar dengan selamat.
Mereka keluar dari mobilnya tanpa membawa koper karena nanti juga akan di tambah barang lagi buat pindahan besok.
"Assalamualaikum" ucap mereka memasuki rumah.
"Wa'alaikumsalam, eh ternyata kalian kesini dulu Bunda kira kalian bakal langsung ke rumah baru" balas bunda."
Mereka menyalami bunda dan tersenyum" barang kita masih ada di sini bund" ucap farel.
"Oh yaudah masuk aja."
Mereka masuk ke ruang tamu sedangkan si kembar masuk ke kamar nya untuk bersih bersih mungkin?.
"Kalian mau makan apa atau minum?" Tanya bunda.
"Engak bund gak usah tadi udah makan minum di hotel" ucap Fatika dengan lembut.
Bunda membalas senyuman dan kembali duduk"oh ya gimana malam pertama kalian?" Tanya bunda.
Fatika,Zaa dan Milla langsung membeku.
"Emm gak gimana gimana bund" ucap Milla dengan gugup.
"Ouh, gini aja kalian gak usah mikirin anak atau mau ngasih cucu soalnya kalian masih sekolah jadi selesain dulu SMA kalian oke" jelas bunda.
"Iya bund"
"Yaudah bunda tingal dulu ya mau nganter makanan ke kantor" izin bunda dan pergi.
Fatika, Zaa dan Milla pun mencari suaminya masing-masing.
Tok..
Tok..."Fahdan?" Pangil Fatika sambil mengetuk pintu.
"Masuk aja"
Fatika masuk ke kamar dan fahdan, satu kata buat kamar fahdan di mata Fatika itu kotor dan berantahkan padahal ada robot kecil yang bisa mengepel dan menyapu lantai.
"Astagfirullah fahdan kotor banget" ucap Fatika ketika masuk ke kamar fahdan.
Fatika membersihkan baju baju yang tergeletak kasur dan memasukan nya ke keranjang baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 IMAM SHOLAT|| TAMAT (MASA PO )
Novela Juvenil"AAAAA TUTUP MATAMU ITU MILLA" tariak Zaa. "Inget jaga pandangan kau di sekolahkan di sini itu biar aja yang jaga engak malah liat cowok yang bukan muhrim" kini Fatika bernasehat. "Iye iye gue kan yang paling kecil nih gue nurut" pasrah Milla. *** K...