Di halaman depan rumah, terdapat dua anak laki-laki dan perempuan yang sedang bermain sepeda. Lebih tepatnya si anak laki-laki mengajarkan anak perempuan itu mengendarai sepeda roda dua.
"Aku gak bisa." Kata anak perempuan itu.
"Ayo, kamu bisa kok!" Anak laki-laki itu memberikan semangat.
"Nanti kalau aku jatuh, gimana?"
"Kan ada aku yang jagain kamu."
Dan anak perempuan itu kembali berlatih mengendarai sepedanya. Betul saja, apa yang anak perempuan itu takuti pun terjadi.
"AAA MAMA!" Anak perempuan itu menangis sejadi-jadinya.
"Aletta, kamu gapapa? maaf tadi aku malah lepas sepedanya." Kata anak laki-laki itu kepada anak perempuan yang bernama Aletta.
"Fenly, kaki Aletta berdarah." Ucap Aletta kepada anak laki-laki yang bernama Fenly
"Ayo, kita obatin."
Fenly membawa Aletta kerumahnya untuk membersihkan luka yang ada di kakinya.
"Aletta, maaf ya tadi sepedanya Fenly lepas, Fenly pikir Aletta udah lancar naik sepedanya." Ujar Fenly sembari mengobati luka Aletta
"Iya, gapapa."
"Aletta, gak marah?" Tanya Fenly
"Enggak kok, kan Fenly udah ngajarin Aletta, ngapain Aletta marah,"
Fenly tersenyum lega
"Fenly, jangan tinggalin Aletta lagi ya."
"Iya, Fenly gak bakal tinggalin Aletta."
"Janji?" Tanya Aletta dengan mengangkat jari kelingking
"Janji."
Menurut Fenly, sudah seperti kewajiban menjaga perempuan satu ini. Ditambah ketika Ayah Aletta pergi meninggalkannya.
"Aletta, kamu jangan sedih, nanti papa gak tenang kalau kamu nangis terus." Ujar Fenly mencoba menghibur Aletta.
"Papa udah gak ada, nanti siapa yang nemenin Aletta kalau lagi sendirian, terus nanti siapa lagi yang bacain cerita kalau Aletta gak bisa tidur?" Ucap Aletta dengan air mata yang tidak berhenti keluar dari matanya.
"Hey, hey. Kan Ada Fenly, terus masih ada Bang Ricky, ada Kak Shandy juga. Kita nanti bisa gantian bacain Aletta cerita. Lagian ada papa Fenly, Aletta bisa kok anggap papa Fenly jadi papa Aletta juga." Kata Fenly sembari mengusap air mata Aletta.
"Fenly, jangan tinggalin Aletta sendirian ya?"
"Iya, Fenly gak bakal tinggalin Aletta sendiri kok."
Semenjak itu Fenly benar-benar menjaga Aletta, baginya tidak ada seorangpun yang boleh membuat Aletta nangis.
.
.
HAI HAI HAI, I'M BACK BABY.Kali ini ceritanya pake sudut pandang Fenly yaaa
oiya sembari nunggu cerita ini, yang belum baca Friend Or Love, sok atuh dibaca dulu biar asik, vote juga, oceh?
TERUS YANG INI JANGAN LUPA DIVOTE, OCEH OCEH?
LOVE U 🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend [END]
FanfictionGimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita? Fenly's point of view "Ta, gue suka sama lo." "Ta, kasih gue kesempatan, gue janji bakal bikin lo bahagia." -Fenly Christovel