Cahaya matahari sudah mulai masuk melalui celah jendela kamar milik Fenly. Fenly bangun dan hal pertama yang ia cari adalah handphonenya dan banyak sekali pesan masuk dari kakaknya, ibunya, Aletta, dan Candice.
Ketika ingin membalas pesan-pesan itu, ada telepon masuk dari Candice.
'What?' Semprot Fenly
'Ey, sup' asshole?' Sapa gadis itu
'Shut up, Can.'
'Hey, are you busy today?'
'Nope, everything okay?'
'Come with me around new york, you must have never been, right?'
'When?'
'Right know. because I'm already in front of your house.'
Fenly langsung bangun dan melihat dari jendela dan benar ada Candice sedang melambaikan tangannya kearah Fenly. 'Are you stalker?'
'Nope. I forgot to tell you that your aunt is my mom's friend. Okay bye, talk to you later.' Candice langsung mematikan teleponnya dan Fenly bergegas mandi.
Setelah mandi ia turun kebawah dan melihat Jimmy, Lily, dan Candice sedang bercanda ria. "Oh, that's Fenly." Ujar Lily
"Dunia sempit ya, ternyata kamu satu sekolah dengan teman tante mu ini." Kata Jimmy
Fenly yang tidak percaya ini hanya diam mematung. Kenapa dunia bisa sesempit ini pikirnya. "Kok bisa, Tante, Mamanya Candice?" Ujar Fenly masih tidak percaya.
"Waktu itu kita sempet tetanggaan, udah ah, yuk makan." Jawab Lily
Fenly pun duduk disebelah Candice yang lahap sekali makannya seperti tidak pernah melihat makanan, padahal hanya roti dan selai yang tersedia dimeja. "Hey, Candice. Just eat it slowly, it's like you haven't eaten for days!" Fenly mengingatkannya ngeri anak orang mati keselek kan gak lucu.
"I haven't eaten in days." Jawab Candice dengan mulut penuh dan kotor akan selai coklat.
Fenly memutar bola matanya cape ngeliat bule aneh kaya gini.
...
Sekarang Fenly dan Candice sudah berada di taman komplek, dan mereka bingung ingin pergi kemana.
"Can, where are we really going?" Tanya Fenly karena dari tadi Candice hanya berkutik dengan ponselnya.
"Just wait, okay."
Karena bosan Fenly pun jalan mengelilingi taman ini yang tidak terlalu luas dan tidak juga terlalu kecil. Sampai ia bertemu dengan abang-abang tukang es krim dan Fenly berlari menuju gerobak es krim.
"BANG! ES KRIMNYA DUA DONG!" Pekik Fenly yang membuat abang es krim kebingungan. "Oiya anjrit, ini di US bukan tanah abang. Um, can I ordered two ice cream, please?"
"Oh, Okay, wait the second." Abang es krim pun langsung membuatkan 2 es krim pesanan Fenly. "Here it is, 2 ice creams ready to eat!"
"How much?"
"1 bucks."
Fenly membayarnya dan bergegas menemui Bule aneh lagi.
"Oh my god, new kid you so sweet, thank you." Ketika Candice ingin mengambil es krim yang ada di tangan Fenly, Fenly langsung menghalaunya. "What? you think i bought it for you?
"You motherfucker."
"HAHAHAHAH! Kidding, this one is for you ms. Standall" Fenly memberikan es krimnya. "So, where are we going?"
"Um. After I googled some cool places, how about we go to the museum?"
"What museum?"
"Museum of Modern Art."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend [END]
FanfictionGimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita? Fenly's point of view "Ta, gue suka sama lo." "Ta, kasih gue kesempatan, gue janji bakal bikin lo bahagia." -Fenly Christovel