Khawatir Pake Banget

78 21 7
                                    

Anak basket hari ini ada latihan dijam pelajaran, jadi beberapa ada yang izin ke guru yang mengajar dikelas masing-masing. Fenly, Fiki dan Fajri kebetulan memang kelas mereka sedang kosong jadi santuy aja kaya di pantuy.

Mereka latihan seperti bagaimana mestinya anak basket, bola oper sana oper sini, lempar sana lempar sini. Bola aja direbutin masa kamu engga sih bestie, slebew.

Fenly sedikit tidak fokus karena di pinggiran lapangan ada Aletta sedang melihat permainan basket ini.

caper dikit gapapa lahya, batin Fenly.

Keringat bercucuran di sekitaran pelipis dan sekujur tangan, membuat kegantengan Fenly nambah berjuta kali lipat.

author aja sampe pusing ngebayangin nya.

"FEN, LEMPAR SINI!" Teriak Fiki agar Fenly mengoper bola kepadanya karena kebetulan mereka dibuat jadi satu tim.

Fenly pun melempar bola ke Fiki. Alih-alih ingin memasukkan bola kedalam keranjang, lemparan Fiki meleset jauh dan memakan korban yang berdiri dipinggiran lapangan.

BUG

Semua orang pun langsung mendekat kearah korban. Sang pelaku, Fiki, hanya kebingungan dan hanya bertanya siapa yang terkena lemparannya tadi.

"Siapa sih anjir! lagian ganggu amat di pinggir lapangan!" Kata Fiki berjalan santai menghampiri korban.

"Lagian gimana sih lo, bisa melenceng jauh gitu. HAHAHA!" Balas Fenly.

Sampai seseorang diujung berteriak nama si korban yang membuat Fenly dan Fiki langsung lari dengan kecepatan super.

The flash aja kalah.

"ALETTAAA!!!"

Fiki yang notabene adalah pelaku sedang berada diambang kepanikan karena bolanya mengenai kepala Aletta.

mampus lo fik

"EH, EH, ALETTA! TA, BANGUN TA, MAAF MAAF GAK SENGAJA!" Fiki panik setengah mampus.

Fenly yang ikutan kaget langsung menyuruh warga untuk minggir karena akan ada sesi pengangkatan korban.

Fajri yang memang sudah berada disebelah Aletta lebih dulu berinisiatif untuk mengangkat Aletta. "Aletta, Aletta! Ta, bangun Ta!" Kata Fajri

"Awas lo, gue aja yang ngangkat!" Ujar Fenly emosi, karena tidak boleh ada yang menyentuh sahabatnya ini.

"Udah lo diem aja mendingan!" Kata Fajri tak mau kalah.

lah berantem

"HEH! LO BERDUA APAAN SIH, BERANTEM DEPAN ALETTA, KALO DIA DENGER GIMANA?!" Teriak Fiki

"EH! AYO, JANGAN DI TONTON AJA, ANGKAT DULU ALETTA NYA BAWA KE UKS!" Teriak Coach menengahi keadaan.

"Minggir lo semua! bukannya dibawa dulu Aletta nya ke UKS malah pada berantem, kaya bocah tau gak!" Kata Iqbaal tiba-tiba muncul entah dari mana.

Dan Aletta dibawa ke UKS digendong oleh Iqbaal, yang rebutan siapa yang gendong siapa. Banyak murid yang kepo dan memenuhi area UKS. Tapi tenang, udah diusir sama Iqbaal hehe.

Aletta pun di periksa oleh perawat UKS. Yang berada di dalam UKS sekarang ada Fenly si orang yang paling khawatir pake banget, Fiki si pelaku yang sedang berada di ambang kepanikan, Zweitson yang juga ikutan panik, Fajri karena ingin melihat keadaan Aletta dan ada Coach. Iqbaal udah cabut tadi.

Perawat pun selesai memeriksa Aletta. "Lemparannya lumayan ini, Aletta gapapa. Paling butuh istirahat yang cukup aja."

Setelah itu perawat izin untuk keluar yang diikutin oleh Fajri. Fenly melihat tapi tak berniat untuk bertanya, untuk apa pikirnya.

Best Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang