"Untuk seluruh murid kelas 10, diharap segera ke aula karena ada penampilan dari setiap ekskul. Terima kasih." Pemberitahuan dari speaker yang tertempel di atas papan tulis.
Hari ini akan ada penampilan setiap ekskul yang ada disekolah dan juga murid kelas 10 nanti akan memilih ekskul mana yang cocok dengan mereka.
Fenly dan Aletta sudah berada di aula dan duduk dibangku tersedia, Aletta juga menyediakan 2 bangku untuk Fiki dan Zweitson yang tak kunjung datang.
"Chat aja coba, Fen. Lama bener dah tuh manusia." Usul Aletta karena teman kelas mereka saja sudah keluar tidak mungkin masih terjebak pelajaran.
"Kenapa gak lo aja?"
"Gak ada kuota, hehe."
Fenly memutar bola matanya, lalu langsung mengambil ponsel yang ada disakunya dan mencari kontak Zweitson.
Fenly : coy dmn?
zweitson : udah rame ya?
zweitson : TADULU INI FIKI SEPATUNYA ILANG SEBELAH
zweitson : temen lo aneh, cape bgt gue
zweitson : sisain tempat buat gue yaFenly : gc udh mau mulai
zweitson : sip
"Apa katanya?" Tanya Aletta
"Temen lo aneh, segala sepatu ilang sebelah."
"Fiki ya? emang dah tuh bocah ada aja barang yang ilang."
"Sama kaya lo, ceroboh." Kata Fenly meledek Aletta.
Tidak lama muncullah Fiki dan Zweitson yang bertepatan dengan penampilan dimulai.
"Ada sepatunya?" Tanya Fenly berbisik.
"Ada, diumpetin sama Jamal!" Jawab Fiki
"Jamal siapa?" Giliran Aletta bertanya
"Nanti dah kalau ada orangnya kita sambit bareng-bareng!"
Penampilan dibuka oleh perwakilan dari ekskul Paskibra, lalu dilanjut basket dan futsal, dan untuk penutupan penampilan dari ekskul kesenian yang terdiri dari Paduan suara, Band, Teater dan Tari.
Pada saat penampilan Band, ada satu orang menarik perhatian Aletta. "FENLY! Itu kakak yang jadi mentor kita waktu mos!"
"Yang mana sih?-- Oh! si Arab? kok band, bukannya dia gamers ganteng idaman ya?"
"Itu Arap, anjir! gue pukul lo ya!"
"Eh, Lo pada mau masuk mana?" Tanya Fenly
"Basket dong, jelas!" Kata Fiki
"Lo, Son?"
"Gue mau kesenian, Teater kayanya asik. Lo, Fen?"
"Kayanya Basket. Ta?"
"Apa ya? Gak asik sih, gak ada ekskul gambar. Gue kayanya basket lagi."
"Lagi? Sejak kapan lo suka basket?" Tanya Fenly
"Gini nih, makanya berkabar walaupun jauhan. Gue sering main sama Fiki. Gak tau kan? kasih paham, Fik!" Ucap Aletta
"Jago dia, walau tetep jagoan gue sih." Kata Fiki
Tangan suci Aletta langsung melayang ke kepala Fiki
"Jadi gue sendirian, nih? lo gak mau teater aja? Cogan banyak tuh, Ta!"
"Gapapa, gak usah. Gue berkunjung aja nanti."
...
Setelah penampilan beberapa ekskul tadi, para murid segera mengisi formulir pendaftaran ekskul yang mereka inginkan. Fenly, Aletta dan Fiki memilih Basket dan Zweitson sendiri memilih teater.
Sepulang sekolah ekskul basket ada pertemuan, mungkin ingin mendata anak-anak yang join. Lumayan ramai diisi oleh laki-laki.
"Wah rame ya." Kata Aletta
"Cowo semua, Ta. Lo yakin masuk basket?" Tanya Fenly
"Terus?"
"Jiwa laki dia, Fen. Lo tenang aja!" Bisik Fiki.
"Eh, kayanya engga. Ada cewe tuh satu!" Kata Fenly melihat seorang duduk dipaling belakang dengan rambut dikuncir satu dan tidak mungkin kalau itu laki-laki.
Mereka pun duduk berdekatan dengan orang itu. "Lo ikut basket juga?" Tanya Aletta SKSD.
"Lo, Aletta ya?" Kata Perempuan itu.
"Terkenal juga lo, Ta!"
"Engga, tadi sempet diabsen katanya ada satu cewe lagi. Oiya, Gue Namara!" Kata Perempuan itu, Namara namanya.
Another kawan baru.
...
makin hari makin absurd ceritanya wkwk
btw mau curhat
kemaren ak gak kebagian tiket, karena pas dtg udh rame. Telat gegara diajak muter-muter sm ojol 🥲🤌🏻
mvnya keren ofkors, fenlynya cakep benerrr, jelas dong center!!
JANGAN LUPA STREAM!
udh si gt aja, oke tengs, boo-bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend [END]
FanfictionGimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita? Fenly's point of view "Ta, gue suka sama lo." "Ta, kasih gue kesempatan, gue janji bakal bikin lo bahagia." -Fenly Christovel