[05]

382 20 1
                                    

"K-kak hyewon." Panggil petugas itu
Takut - takut dia salah orang.

"Kamu kenal saya?" Tanya hyewon
Yang masih tidak menyadari siapa
Orang itu.

Petugas minimarket itu tidak menjawab dan hyewon menatap
Mata petugas itu,
Dan hyewon kaget karena mata petugas itu seperti orang yang sangat
Dia kenal.


"Wonyoung" ucap pelan hyewon
Yang kaget karna tidak percaya
Orang yang suka dia bully ternyata
Kerja di minimarket.

"Lo kerja disini?" Tanya hyewon.

"I-iya kak hyewon." Jawab wonyoung.

"Lo-" perkataan chaeyeon terpotong
Karna kaget melihat wonyoung
Memakai pakaian seperti
Petugas Minimarket.

"Wonyoung lo kerja." Tanya chaeyeon.

"I-iya kak chaeyeon." Balas wonyoung.

"Chaey lo bawa tu minuman ke
Teman - teman, gue mau ngomong
Sama wonyoung." Ucap hyewon
Pada chaeyeon.

Wonyoung yang mendengarpun
Langsung ketakutan,
Takut diapa - apain kakak
Kelasnya itu.

"Yuk ikut gue." Ucap hyewon
Langsung menarik lengan wonyoung.

Sampai dikasir hyewon langsung
Mambayar minuman itu.

"Chaey lo balik dulu." Ucap hyewon.

"Lo mau bicara apa sama wonyoung?
Lo janganlah bully dia lagi,
Kasian Gue liat dia kerja dan lo mau
Bully Dia." Bisik chaeyeon
Pada hyewon.

"Siapa juga mau bully dia, gue cuman
Mau ngomong sama dia." Balas hyewon dangan penuh tekanan.

"Gue pergi dulu kalo gitu."
Ucap chaeyeon.

"Iya." Balas chaeyeon

Chaeyeon langsung keluar dan pergi
Dari minimarket.


"Mbak pinjam wonyoungnya bentar ya, nggak lama kok." Ucap hyewon
Pada kasir yang namanya dahyun.

"Ah mau dibawa kemana."
Tanya dahyun.

"Saya mau bicara sebentar sama dia
Ini rahasia, jadi saya pinjam dulu ya
Wonyoungnya." Balas hyewon.

"Oh iya boleh kok." Ucap kasir
Yang satu lagi namanya chaeyoung.

Mendengar itu hyewon langung
Pamit pergi dan menarik wonyoung
Pergi dari minimarket itu.




















Hyewon memberhentikan motornya
Ditepi jembatan layang
Dan Menyuruh wonyoung turun
Dari motor dan hyewon pun turun
Dari motor nya dan menghampiri
Wonyoung ditepi jembatan.

Hyewon memberhentikan motornya Ditepi jembatan layang Dan Menyuruh wonyoung turun Dari motor dan hyewon pun turunDari motor nya dan menghampiriWonyoung ditepi jembatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi jembatannya)

Lama mereka diam tidak ada yang memulai pembicaraan.

Dan karena tidak ada yang memulai
Pembicaraannya, akhirnya wonyoung
Membuka pembicaraan dahulu.

"Kak mau ngomong apa."
Tanya wonyoung agak sedikit takut.

"Lo kerja untuk apa." Tanya hyewon
To the poin sama wonyoung.

"A-aku kerja untuk suka - suka aja."
Jawab wonyoung asal karena
Tidak mungkin dia bilang jujur
Pada hyewon.

Wonyoung merahasiakan jika dia
Berkerja bahkan teman - temannya
Saja tidak tau wonyoung bekerja.

"Jangan bohong jang wonyoung!"
Bentak hyewon dan menatap tajam
Wonyoung, wonyoung yang melihat
Tatapan hyewon langsung ketakutan.

Hyewon bukan marah pada wonyoung, tapi dia merasa bersalah
Pada wonyoung karena dia suka
Membullynya tanpa tau
Latar belakang gadis itu.

"A-aku kerja untuk bayar sewa rumah
Aku." Balas wonyoung cepat karena
Mendengar bentakan hyewon,
Dan matanya juga udah berkaca- kaca
Menahan tangis.

"Berapa gaji lo." Tanya hyewon
Yang masih belum sadar
Kalau wonyoung sudah menangis.

"Rp500 ribu perbulan." Jawab wonyoung dengan suara yang
Bergetar.

Hyewon yang mendengar suara wonyoung langsung menolehkan
Kepalanya kewonyoung.

"Uang sewa rumah lo." Tanya hyewon
Pelan sambil mengusap bahu
Wonyoung supaya dia berhenti menangis.

"Rp1 juta." Balas wonyoung
Sambil mengusap air matanya.

"Gaji Rp500 ribu sewa rumah
Rp1 juta, terus duit untuk lo makan
Ada." Tanya hyewon lagi.

Kali ini wonyoung hanya diam tidak membalas pertanyaan dari hyewon Kepadanya.

Kali ini wonyoung hanya diam tidak membalas pertanyaan dari hyewon Kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















TBC......





BULLY JADI CINTA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang