[07]

344 24 1
                                    

"Mmmh apa?" Tanya hyewon menatap tajam dengan masih tersenyum miring dan jalan mendekat kearah wonyoung.

Wonyoung langsung mundur hingga badannya mentok didinding.

Hyewon langsung mengunci pergerakan wonyoung dengan kedua tangannya disamping kepala wonyoung.

Mereka saling tatap satu sama lain.

Wonyoung melihat hyewon menatap tajam dirinyapun langsung menundukkan kepalanya.

Wonyoung ketakutan dan diapun menangis.

Hyewon masih tak sadar kalau wonyoung sedang menangis, karena wonyoung menundukkan kepalanya.

Satu isakan tangis wonyoung membuat hyewon langsung menundukkan kepalanya menatap wonyoung yang sedang menangis.

Hyewon yang melihatpun tak tega langsung memundurkan badannya melihat wonyoung yang sedang menangis dengan terus menunduk.

"Udah jangan nangis." Ucap hyewon masih dengan nada cuek, tapi hatinya tidak tega melihat wonyoung menangis.

"Hiks ma-maaf." Ucap wonyoung sesenggukan dengan air mata yang terus mengalir.

"Berhenti nangis baru gue maafin." Ucap hyewon.

Wonyoung langsung mengelap air matanya yang mengalir dengan bibir yang cemberut, membuatnya terlihat menggemaskan.

Tanpa sadar hyewon tersenyum kecil melihat wonyoung cemberut begitu.

"Imut." Batin hyewon.

"K-kak maaf." Ucap wonyoung yang masih sesenggukan.

Ucapan wonyoung membuat hyewon tersadar dari lamunannya.

"Iya gue maafin."ucap hyewon membuat wonyoung menghela nafas lega.

"Tapi ada syarat." Lanjut hyewon membuat wonyoung sedikit kebingungan.

"A-apa syaratnya?" Tanya wonyoung yang agak sedikit takut, kalau syarat yang diberi hyewon aneh - aneh.

"Syaratnya nanti istirahat lo tunggu gue dikelas." Balas hyewon.

"Ke-kenapa nungguin kakak?" Tanya wonyoung.

"Lo turutin aja apa susahnyasih." Ucap hyewon pura - pura marah.

"I-iya kak." Balas wonyoung.

"Dah, gih lo masuk kelas." Ucap hyewon.

Dan wonyoungpun langsung pamit kehyewon lalu pergi kekelasnya.

"Kasar banget ya gue tadi? Atau dia yang terlebih takut ama gue?" Tanya hyewom pada dirinya sendiri, setelah wonyoung pergi.

Hyewonpun langsung duduk dikursi yang berada dirooftop itu.

Tiba - tiba ada orang yang datang dan langsung duduk disampingnya.

"Lo apain wonyoung? Tadi gue liat dia turun sambil ngelap matanya,
Lo bikin dia nangis ya?" Tanya chaeyeon.

Ya orang yang datang itu adalah chaeyeon.

"Nggak gue apa - apain kok, dianya aja yang terlampau takut sama gue." Balas hyewon.

"Lo jangan deh ganggu dia lagi." Ucap chaeyeon.

"Gue nggak ganggu dia, tapi gue cuman ngajak ngomong doang kok." Ucap hyewon.

"Terus kenapa dia sampai nangis begitu?" Tanya chaeyeon.

"Sok tau lo, tau dari mana emang lo kalau dia nangis?" Tanya hyewon.

"Ya lo pikir ajalah sendiri dia turun sambil ngelap matanya, ya sudah pasti dia nangis." Balas chaeyeon.

"Tadi gue ngerjain dia." Ucap jujur hyewon.

BULLY JADI CINTA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang