BULLY JADI CINTA ✅

[20]

Malam hari dirumah hyewon.

Kini hyewon sama wonyoung sedang bermain diruang tengah.

"Ih kakak curang."

"Mana ada, kan ada tangga disitu aku naiklah."

"Ish tangganya masih jauh kakak lampaui yang lain."

"Nggak tadi kakak ngitungnya benerkok."

"Orang curang cepat kalah."

"Yaudah kamu lagi."

"Yah permainannya pilih kasih, masak setiap jalan kena ular terus."

"Hahaha diakan tau mana yang cantik."

"Iya aku sadarkok aku jelek."

"Nggakkok kamu cantik sayang."

Wonyoung mendengar langsung tertunduk malu.

"Kakak apa - apaan sih!"

"Dih marah - marah tapi suka."

"Mana ada aku suka!"

"Iyain aja biar cepet."

Wonyoung menggeser tubuhnya menjauh dari hyewon.

"Dih ngambek nih?"

Wonyoung tidak menjawab dia hanya diam sambil melipat tangannya didada.

"Aduh dedek bayi ngambek nih."

"Tau ah."

"Jangan ngambek."

"Aku mau tidur, aku ngantuk."

"Bayi mau bobok?"

"Aku bukan bayi!"

"Iya bukan bayi."

"Aku mau tidur."

Hyewon langsung menggendong wonyoung ala bridal style.

"KAKAK TURUNIN!!!"

Wonyoung menggoyang - goyangkan kakinya dan memukul - mukul hyewon.

"HAHAHA Diam dulu baru aku turunin."

Wonyong langsung berhenti bergerak saat mendengar ucapan hyewon.

"Katanya mau turunin."

Hyewon pura - pura tidak mendengar dan dia memutar - mutarkan badannya.

"KAK HYEWON!!!!" Triak wonyong kencang karna takut jatuh.

"KAK HYEWON BERHENTI!!!"
Triak wonyoung lagi.

Hyewon langsung berhenti berputar mendengar triakan wonyoung yang kedua kalinya lebih keras.

"HAHAHA."

"Kakak, nggak lucu tau gak!" Ucap wonyoung memukul hyewon.

"Iya - iya maaf."

"Turunin."

"Katanya mau tidur."

"Ya turunin aku mau tidur."

"Bayi kalau mau tidur harus didukung dulu, baru tidur."

"Ish akukan bukan bayi!"

"Mau tidur?"

"Iya mau."

Hyewon langsung mengalih wonyoung kedepan mengendongnya kayak koala.

"Yaudah tidur kakak dukung."

"Astaga kak ngucap loh aku, akukan udah bilang aku bukan bayi."

Hyewon tidak menjawab dia hanya menggoyang - goyangkan badannya pelan - pelan.